
RI News Portal. Jakarta, 27 September 2025 – Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto, atau yang akrab disapa Titiek Soeharto, mengungkapkan rasa bangganya terhadap pidato Presiden Prabowo Subianto di Sidang Majelis Umum PBB ke-80 pada 23 September 2025. Pidato tersebut menegaskan dukungan kuat Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina, yang berhasil menyentuh hati para anggota parlemen dan masyarakat Indonesia.
Meski sedang menjalani kunjungan kerja di Maluku Utara, Titiek bersama rekan-rekannya mengadakan acara nonton bareng untuk menyaksikan pidato Presiden secara langsung melalui sambungan internet. “Kami menonton bersama sampai tengah malam, dan jujur, saya sampai tak bisa berkata-kata,” ujar Titiek dalam pernyataan pers yang diterima RRI pada Sabtu, 27 September 2025. Acara nonton bareng ini menunjukkan betapa pentingnya momen tersebut bagi para anggota DPR.

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo, yang untuk pertama kalinya berbicara sebagai Presiden RI di forum internasional tersebut, menegaskan komitmen Indonesia mendukung solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel. “Saya ingin menegaskan kembali dukungan penuh Indonesia untuk solusi dua negara di Palestina. Kita harus mewujudkan Palestina yang merdeka dan berdaulat,” tegasnya.
Titiek menjelaskan bahwa dukungan Indonesia untuk Palestina bukanlah hal baru, melainkan kelanjutan dari sikap bangsa ini sejak lama. “Indonesia selalu berdiri bersama rakyat Palestina dalam perjuangan mereka untuk meraih kemerdekaan,” katanya, seraya memuji Presiden Prabowo yang telah menyampaikan sikap ini dengan jelas di hadapan dunia.
Baca juga : Tragedi di Jalan Lintas Padang-Bengkulu: Pengendara Motor Tewas Terseret Truk Tangki CPO
Pidato Presiden ini menjadi momen penting dalam diplomasi Indonesia, memperkuat peran Indonesia sebagai pendukung keadilan dan kedaulatan di panggung internasional. Di tengah tantangan geopolitik global, komitmen teguh Indonesia untuk kemerdekaan Palestina menegaskan dedikasinya terhadap perdamaian dan hak asasi manusia.
Pewarta : Albertus Parikesit
