
RI News Portal. Jakarta, 7 Juni 2025 — Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mendorong Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) agar mempercepat pengembangan industri substitusi impor dan memperkuat daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di pasar global. Penekanan tersebut mencerminkan urgensi transformasi struktural ekonomi Indonesia dari ketergantungan pada komoditas mentah menuju manufaktur bernilai tambah tinggi.
“Kita tidak bisa terus bergantung pada komoditas mentah. Sudah saatnya Indonesia fokus pada hilirisasi dan produk manufaktur yang punya daya saing tinggi,” tegas Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PKB, Imas Aan Ubudiyah, dalam keterangan persnya, Sabtu (7/6/2025).
Menurut Imas, sinergi antar kementerian teknis perlu diarahkan untuk menciptakan ekosistem industri nasional yang lebih resilien terhadap gejolak global, termasuk volatilitas harga komoditas dan perubahan kebijakan dagang negara mitra. Salah satu strategi yang ditekankan ialah penguatan diplomasi ekonomi Indonesia di kancah internasional, optimalisasi perjanjian dagang, serta pembukaan pasar ekspor non-tradisional.

“Dengan perbaikan struktur ekspor dan pengurangan ketergantungan terhadap barang impor, neraca perdagangan Indonesia diharapkan kembali surplus secara berkelanjutan dan mampu menopang pertumbuhan ekonomi nasional,” jelasnya.
Pernyataan Imas merespons tren pelemahan surplus neraca perdagangan nasional yang sebelumnya disampaikan Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso. Dalam keterangannya kepada media (4/6/2025), Budi menyebut bahwa penurunan surplus perdagangan Indonesia merupakan yang terendah dalam lima tahun terakhir, sebagian besar akibat kebijakan tarif tinggi dari Amerika Serikat serta penurunan ekspor bulanan.
“Kita analisa, yang pertama kemarin awal April masih libur Lebaran, jadi banyak libur. Sehingga ekspor berkurang. Ini juga banyak terkait kebijakan Trump,” ujar Budi, merujuk pada kebijakan dagang proteksionis yang masih berdampak meski administrasi AS telah berganti.
Baca juga : Letusan Gunung Fuego di Guatemala Berakhir Setelah 30 Jam: Evakuasi Efektif Cegah Korban Jiwa
Meski demikian, secara tahunan (year-on-year), nilai ekspor Indonesia periode Januari–April 2025 masih menunjukkan pertumbuhan sebesar 6,65 persen. Namun, tantangan struktural seperti rendahnya diversifikasi produk ekspor dan lemahnya kapasitas industri hilir domestik masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah.
Penguatan substitusi impor tidak hanya berkaitan dengan neraca perdagangan, tetapi juga menyangkut agenda jangka panjang kemandirian industri nasional. Kajian ekonomi politik menyebutkan bahwa ketergantungan pada bahan mentah menjadikan perekonomian rentan terhadap fluktuasi pasar global. Oleh karena itu, hilirisasi dan transformasi ke sektor manufaktur berteknologi menjadi bagian tak terpisahkan dari strategi pembangunan berkelanjutan.
Di sisi lain, UMKM yang menyumbang lebih dari 60 persen PDB Indonesia masih menghadapi kendala dalam akses pembiayaan, teknologi, dan pasar global. Peningkatan daya saing UMKM untuk menembus ekspor memerlukan dukungan terpadu, baik dari sisi regulasi, insentif fiskal, maupun fasilitasi perdagangan.
Dalam konteks globalisasi ekonomi yang semakin kompetitif, peran diplomasi perdagangan juga tidak bisa diabaikan. Keikutsertaan aktif dalam forum perdagangan internasional dan negosiasi perjanjian dagang menjadi instrumen penting dalam membuka akses pasar dan melindungi kepentingan nasional.
Dengan mengintegrasikan penguatan industri substitusi impor dan ekspansi ekspor UMKM, Indonesia dapat memanfaatkan momentum geopolitik dan geoekonomi global untuk memperkokoh struktur ekonomi nasional yang inklusif dan berdaya saing tinggi.
Pewarta : Yudha Purnama

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal