
RI News Portal. Pati, 2 September 2025 — Sebagai bagian dari upaya penguatan nilai kebangsaan dan pembinaan kepribadian, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pati menggelar kegiatan Doa Bersama yang dilaksanakan serentak di dua tempat ibadah, Selasa (2/9/2025). Kegiatan ini menekankan harmoni antaragama dan partisipasi aktif seluruh warga pemasyarakatan serta pegawai.
Di Masjid At-Taubah, warga binaan dan pegawai beragama Islam berkumpul dalam suasana khidmat, sementara di Gereja Pengharapan Baru, peserta beragama Kristen melakukan ibadah bersama. Kegiatan ini diikuti mulai dari Kalapas Kelas IIB Pati, Suprihadi, para staf, hingga seluruh warga binaan. Momen ini tidak hanya menjadi aktivitas keagamaan, tetapi juga sarana memperkuat persatuan, kesatuan, dan rasa cinta tanah air.
Dalam sambutannya, Kalapas Suprihadi menekankan dimensi moral dan spiritual dari kegiatan tersebut. “Doa bersama ini bukan sekadar acara keagamaan, tetapi wujud komitmen spiritual kita sebagai anak bangsa dalam menjaga dan mendoakan negeri tercinta. Semua pihak, baik petugas maupun warga binaan, memiliki tanggung jawab moral untuk menciptakan suasana damai, aman, dan penuh harapan,” ujarnya. Ia menambahkan pentingnya menjaga persatuan, memperkuat keimanan, serta berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa, meskipun dalam skala kecil.

Kegiatan ini menekankan integrasi antara pembinaan kepribadian dan penguatan nilai-nilai kebangsaan. Para peserta memanjatkan doa agar Indonesia senantiasa diberkahi keselamatan, kedamaian, keadilan, dan kesejahteraan. Suasana kebersamaan dan kekhusyukan selama kegiatan juga diharapkan menumbuhkan semangat saling peduli dan memotivasi tindakan positif di lingkungan pemasyarakatan.
Baca juga : Bupati Kubu Raya Dorong Pengawasan Jalan Desa untuk Kurangi Dampak Kendaraan Berat
Sebagai bentuk refleksi spiritual dan sosial, kegiatan doa bersama ini memperlihatkan upaya lembaga pemasyarakatan dalam membangun ekosistem yang tidak hanya mengedepankan disiplin dan pengawasan, tetapi juga memperhatikan aspek kemanusiaan dan spiritual peserta. Dengan demikian, kegiatan ini sekaligus menjadi medium untuk menumbuhkan rasa kebersamaan, kesadaran moral, dan kontribusi bagi bangsa.
Kalapas Suprihadi menutup kegiatan dengan harapan bahwa doa yang dipanjatkan akan menjadi penguat langkah seluruh peserta dalam menghadapi tantangan, serta membawa keberkahan dan keselamatan bagi Indonesia.
Pewarta : Sriyanto
