
RI News Portal. Jakarta, 22 Agustus 2025 – Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenbud RI) bersiap menggelar Culture, Heritage, Arts, Narratives, Diplomacy and Innovations (CHANDI) Summit 2025, sebuah perhelatan akbar yang akan berlangsung di Sanur, Bali, pada 3–5 September 2025. Acara ini dirancang sebagai platform diplomasi kebudayaan untuk mempromosikan kekayaan budaya Indonesia sekaligus mempererat hubungan antarnegara melalui dialog dan kolaborasi budaya.
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menegaskan bahwa CHANDI Summit 2025 merupakan wujud komitmen Indonesia untuk memperkenalkan keberagaman budaya kepada dunia. “Melalui acara ini, kami ingin menunjukkan bahwa kebudayaan Indonesia tidak hanya kaya dan beragam, tetapi juga mampu menjadi jembatan persatuan dan kerja sama global,” ujarnya dalam Taklimat Media CHANDI Summit 2025 di Plataran Dharmawangsa, Jakarta Selatan, pada Jumat (22/8/2025).

Perhelatan ini akan dihadiri oleh delegasi dari 31 negara, termasuk para Menteri Luar Negeri, yang akan terlibat dalam serangkaian kegiatan, mulai dari pameran budaya, dialog kebudayaan, hingga pertunjukan seni. Menurut Fadli Zon, CHANDI Summit 2025 tidak hanya menjadi ajang promosi budaya, tetapi juga wadah untuk membangun jejaring strategis yang saling menguntungkan, khususnya bagi Indonesia sebagai tuan rumah.
CHANDI Summit 2025 menjadi bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. Acara ini mengusung tema keberagaman budaya Indonesia, yang mencakup seni, warisan budaya, narasi tradisional, hingga inovasi kontemporer. “Kebudayaan kita adalah cerminan identitas bangsa. Melalui CHANDI Summit, kita merayakan kekayaan ini sekaligus memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional,” tambah Fadli.
Selain menjadi perayaan budaya, acara ini juga bertujuan untuk mempertegas peran kebudayaan sebagai alat pemersatu bangsa. Dalam konteks global, CHANDI Summit diharapkan dapat memperkuat komitmen kolektif terhadap pelestarian dan pengembangan kebudayaan, sekaligus membuka peluang kerja sama di bidang seni, pendidikan, dan teknologi budaya.
Baca juga : Ekspansi Sekolah Rakyat: 65 Sekolah Baru Beroperasi September 2025
Selama tiga hari, CHANDI Summit 2025 akan menghadirkan berbagai agenda, termasuk pameran budaya yang menampilkan karya seni tradisional dan kontemporer, diskusi panel tentang isu-isu kebudayaan global, serta pertunjukan seni dari berbagai daerah di Indonesia. Delegasi internasional juga akan diajak untuk berpartisipasi dalam dialog yang membahas tantangan dan peluang dalam pelestarian warisan budaya di era modern.
Fadli Zon optimistis bahwa CHANDI Summit 2025 akan menjadi tonggak penting dalam diplomasi kebudayaan Indonesia. “Kami ingin acara ini menjadi ukuran kekuatan budaya sebagai pemersatu, tidak hanya bagi bangsa Indonesia, tetapi juga bagi komunitas global,” tuturnya.
Dengan mengusung semangat kolaborasi dan inovasi, CHANDI Summit 2025 diharapkan dapat memperkuat citra Indonesia sebagai negara yang kaya akan budaya sekaligus progresif dalam memajukan kerja sama internasional. Acara ini juga menjadi langkah strategis untuk menegaskan posisi Bali sebagai pusat kebudayaan dan pariwisata dunia.
Pewarta : Yogi Hilmawan
