
RI News Portal. Jakarta, 25 September 2025 — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) resmi menaikkan suku bunga deposito dalam mata uang dolar Amerika Serikat (USD) menjadi 4 persen mulai Rabu, 24 September 2025. Langkah ini merupakan bagian dari strategi BNI untuk mendorong penempatan dana valuta asing (valas) di dalam negeri, sekaligus memberikan nilai tambah bagi nasabah.
Direktur Utama BNI, Putrama Wahju Setyawan, menjelaskan bahwa kenaikan suku bunga ini bertujuan untuk menarik dana valas yang selama ini ditempatkan di luar negeri agar kembali ke Indonesia. “Kami ingin memberikan imbal hasil yang kompetitif untuk mendorong penyerapan dana valas di dalam negeri. Dengan suku bunga yang lebih atraktif, BNI membuka peluang bagi nasabah untuk berinvestasi di Indonesia,” ujar Putrama dalam keterangan tertulis yang diterima pada Kamis, 25 September 2025.

Kebijakan ini sejalan dengan upaya BNI untuk memperkuat posisinya di pasar keuangan domestik, khususnya di segmen pengelolaan dana valas. Penyesuaian suku bunga ini diharapkan dapat menarik minat nasabah korporasi maupun individu yang memiliki dana dalam USD untuk memilih produk deposito BNI sebagai opsi investasi yang aman dan menguntungkan.
Selain itu, BNI juga terus mendorong transformasi digital melalui platform wondr by BNI, yang dirancang untuk memberikan kemudahan bagi nasabah dalam mengelola deposito valas. Melalui platform ini, nasabah dapat membuka dan mengelola deposito secara cepat, efisien, dan aman tanpa perlu mengunjungi kantor cabang. “Kami berkomitmen untuk menghadirkan solusi digital yang inovatif guna meningkatkan pengalaman nasabah dalam bertransaksi,” tambah Putrama.
Baca juga : Kunjungan Historis Prabowo ke Ottawa: Langkah Awal Menyongsong Era Baru Kemitraan Ekonomi Indonesia-Kanada
Langkah BNI ini dinilai strategis di tengah dinamika ekonomi global yang masih dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar dan ketidakpastian geopolitik. Dengan suku bunga deposito USD yang lebih kompetitif, BNI berharap dapat memperkuat likuiditas valas di dalam negeri, sekaligus mendukung stabilitas ekonomi nasional.
Berita ini disusun dengan pendekatan jurnalistik akademis untuk memberikan informasi yang faktual dan mendalam, tanpa sensasionalisme, serta dioptimalkan untuk pembaca daring yang mencari analisis terpercaya.
Pewarta : Vie
