
RI News Portal. Tangerang – Atap bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 6 Kedung Dalam 2, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, runtuh pada Rabu (13/8/2025). Insiden ini menyebabkan 11 murid terluka dan memaksa pihak sekolah menghentikan sementara kegiatan belajar mengajar.
Kejadian bermula saat 11 murid masuk ke dalam kelas untuk mengambil pensil warna, setelah sebelumnya berada di teras sekolah untuk mempersiapkan lomba menggambar dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Indonesia ke-80. Tiba-tiba, atap baja ringan di atas mereka runtuh.
“Dua murid luka berat dan sembilan anak luka ringan,” kata Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 6 Kedung Dalam 2, Rusdi.
Dua murid yang mengalami luka berat segera dilarikan ke RS Sari Asih Sangiang, Tangerang, sementara sembilan murid lainnya mendapat perawatan di puskesmas terdekat.

Menurut Rusdi, insiden ini diduga kuat dipicu oleh cuaca ekstrem berupa hujan dan angin kencang yang melanda wilayah Mauk selama tiga hari terakhir. Kondisi cuaca tersebut membuat struktur bangunan, yang sebenarnya relatif baru, menjadi rapuh.
Menanggapi laporan tersebut, Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid, segera memerintahkan Dinas Tata Ruang Lokalistik untuk memeriksa seluruh bangunan sekolah. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa selain kelas yang ambruk, bangunan lainnya juga dinyatakan berbahaya dan tidak layak digunakan.
Oleh karena itu, kegiatan belajar mengajar di SDN 6 Kedung Dalam 2 dan SDN 6 Kedung Dalam 1 terpaksa dihentikan total. Seluruh siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 akan dipindahkan sementara ke lokasi lain.
“Siswa-siswi harus pindah dulu sekolahnya. Kita sudah cek semuanya, ternyata semuanya ini harus direhab,” ujar Bupati Tangerang.
Menurut Maesyal, renovasi tidak hanya akan dilakukan pada dua ruang kelas yang ambruk, melainkan seluruh bangunan. Jadwal dan skema pembelajaran para siswa, baik pagi atau siang, akan diatur lebih lanjut oleh kepala sekolah.
“Nanti diatur oleh kepala sekolah agar mereka tetap belajar mengajarnya jalan, tapi juga aman,” tambahnya.
Bupati Maesyal menambahkan bahwa Pemkab Tangerang berencana menggunakan dana dari program ‘Customer Service Relation’ (CSR) perusahaan swasta dan APBD Perubahan 2025 untuk mempercepat proses renovasi.
“Ini sebagai upaya kita mempercepat proses pembangunan,” jelasnya.
Renovasi ini memang sudah masuk dalam agenda Pemkab Tangerang. Bangunan SDN 6 Kedung Dalam 2 sebelumnya sudah terdaftar untuk direnovasi pada Oktober 2025. Namun, insiden ini mempercepat proses perbaikan tersebut.
Menurut data yang ada, jumlah Sekolah Dasar di Kabupaten Tangerang adalah 766 unit, Kota Tangerang 88 unit, dan Kota Tangerang Selatan 345 unit, baik negeri maupun swasta. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya pemeliharaan dan pengawasan kualitas bangunan sekolah, terutama di daerah yang rawan cuaca ekstrem.
Pewarta : Syahrudin Bhalak
