
RI News Portal. Tangerang Selatan, 28 Juli 2025 – Brand kopi lokal ARAH Coffee kembali mempertegas komitmennya dalam mendukung pertumbuhan komunitas urban dengan membuka gerai terbarunya di Cirendeu, Kota Tangerang Selatan, pada Minggu, 20 Juli 2025. Peresmian gerai ini tidak sekadar menambah ekspansi bisnis, melainkan juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang ARAH Coffee dalam membangun ekosistem kolaboratif berbasis komunitas di wilayah perkotaan.
Mengusung konsep Home Office—yakni menciptakan suasana produktif yang tetap nyaman—gerai Cirendeu didesain sebagai ruang terbuka yang mendukung beragam bentuk interaksi sosial dan aktivitas komunitas. Fasilitas yang tersedia meliputi area indoor dan outdoor, akses internet, serta lahan parkir yang ramah untuk kendaraan roda dua dan motor besar. Inisiatif ini menjadi penanda penting dalam lanskap gaya hidup kontemporer, di mana tempat ngopi tidak lagi hanya berfungsi sebagai titik konsumsi, tetapi juga sebagai wadah produksi sosial dan budaya.
Dalam sambutannya, Irfan Zaidan selaku Marketing Commercial and Community ARAH Coffee menjelaskan bahwa Cirendeu dipilih karena lokasinya yang strategis dan potensial dalam menjaring komunitas yang aktif dan dinamis. “Cirendeu adalah titik yang strategis untuk berkembangnya komunitas. Kami ingin ARAH Coffee menjadi ruang yang hidup dan terbuka untuk berbagai aktivitas, terutama dari komunitas-komunitas yang aktif dan dinamis,” ungkapnya pada Senin, 28 Juli 2025.

Sebagai bentuk konkret dari komitmen kolaboratif, peresmian gerai ini menghadirkan kemitraan dengan Riders Weekend Indonesia (@ridersweekend.id), sebuah komunitas penggiat otomotif. Kolaborasi tersebut diwujudkan melalui kegiatan konvoi ke lokasi, sesi berbagi pengalaman, pertunjukan musik, dan coffee tasting. Kehadiran komunitas ini mencerminkan upaya ARAH Coffee dalam menciptakan ruang inklusif bagi beragam gaya hidup dan ekspresi sosial.
Komitmen ARAH Coffee terhadap komunitas bukanlah hal baru. Pada Juni 2025, brand ini juga menggandeng komunitas lari Run Malang Run (RMR) dalam peresmian cabangnya di Malang melalui kegiatan Sunday Morning Run. Kolaborasi lintas bidang seperti ini menandai pendekatan holistik ARAH Coffee dalam mendukung gaya hidup aktif, sehat, dan produktif.
Mengusung semangat #EverySipFeelsLikeHome, ARAH Coffee tidak hanya menjual produk, tetapi juga menghadirkan nilai tambah dalam bentuk jejaring sosial dan ekosistem kreatif. Dalam setiap ekspansinya, brand ini berupaya membangun hubungan timbal balik yang saling memberdayakan antara pelaku usaha dan komunitas.
“Dengan dukungan dari komunitas-komunitas ini, ARAH Coffee terus berupaya menciptakan ekosistem kreatif yang berkelanjutan, sejalan dengan misi brand untuk menjadi lebih dari sekadar tempat ngopi,” tutup Irfan.
Kehadiran ARAH Coffee di Cirendeu dapat dilihat sebagai manifestasi dari pergeseran paradigma ruang publik di kawasan urban. Di tengah fragmentasi sosial dan dominasi ruang komersial yang cenderung homogen, gerai kopi semacam ini tampil sebagai third space—ruang alternatif antara rumah dan kantor—yang berfungsi sebagai arena perjumpaan sosial, pertukaran ide, dan pembentukan identitas kolektif.
Secara sosiologis, kolaborasi dengan komunitas seperti Riders Weekend dan Run Malang Run mengindikasikan adanya orientasi terhadap komunitas berbasis minat (interest-based communities). Hal ini memperlihatkan transformasi cara usaha mikro dan menengah (UMKM) dalam merespons pasar bukan hanya melalui inovasi produk, tetapi juga melalui pendekatan relasional berbasis komunitas.
Dari sudut pandang ekonomi kreatif, strategi ARAH Coffee memperlihatkan kemampuan adaptasi sektor F&B lokal dalam mengintegrasikan nilai sosial ke dalam model bisnis. Alih-alih sekadar mengikuti tren, ARAH Coffee berupaya menciptakan tren yang relevan secara sosial dan kultural, khususnya bagi generasi muda urban yang mengedepankan pengalaman dan koneksi sosial.
Pewarta : Syarudin Bhalak
