
RI News Portal. Semarang, 27 Agustus 2025 – Aktor dan presenter Andre Taulany mengajak pekerja seni dan sektor informal untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan melalui kampanye berjudul “Andai Tau Duluan”. Kampanye ini bertujuan meningkatkan literasi dan pemahaman masyarakat tentang manfaat jaminan sosial ketenagakerjaan, khususnya bagi pekerja non-formal seperti seniman, musisi, penari, dan penulis.
“Saya mau mengajak seluruh pekerja seni dan informal ikutan bergabung dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk mendapatkan manfaat yang luar biasa. Caranya gampang, tinggal masuk aja ke JMO (Jamsostek Mobile),” ujar Andre saat mengunjungi Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan baru-baru ini. Pesan ini disampaikan melalui iklan “Andai Tau Duluan” yang dapat disaksikan di platform media sosial resmi BPJS Ketenagakerjaan seperti YouTube, Instagram, dan Facebook.
Kampanye ini menekankan pentingnya perlindungan jaminan sosial dengan iuran terjangkau, mulai dari Rp36.800 per bulan. Dengan iuran tersebut, peserta dari sektor informal dapat menikmati tiga program perlindungan, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Hari Tua (JHT). Program-program ini dirancang untuk memberikan rasa aman dan kesejahteraan bagi pekerja serta keluarga mereka.

Andre menegaskan urgensi jaminan sosial bagi seluruh pekerja Indonesia. “Mari bersama-sama memastikan masa depan yang lebih aman dan sejahtera dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” katanya, menyoroti betapa pentingnya perlindungan ini untuk mendukung produktivitas tanpa kekhawatiran.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Ungaran, Mulyono Adi Nugroho, menyambut baik keterlibatan tokoh publik seperti Andre Taulany dalam mengedukasi masyarakat. “Tokoh seperti Andre memiliki pengaruh besar dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya jaminan sosial, khususnya bagi pekerja sektor informal dan seni,” ujar Rabu (27/8/2025).
Baca juga : Pemko Padang Jalin Kerja Sama dengan LAKAM untuk Lestarikan Adat dan Budaya Minangkabau
Nugroho menambahkan bahwa BPJS Ketenagakerjaan terus berupaya mengedukasi masyarakat melalui kolaborasi dengan komunitas, pelaku UMKM, serta asosiasi seni dan budaya. Ia menegaskan bahwa perlindungan jaminan sosial bukanlah formalitas, melainkan kebutuhan dasar bagi setiap pekerja. “Dengan iuran yang terjangkau, pekerja mendapatkan perlindungan menyeluruh untuk menjalani kehidupan yang lebih aman dan produktif,” tuturnya.
Melalui kampanye “Andai Tau Duluan”, BPJS Ketenagakerjaan memperkuat prinsip “Kerja Keras Bebas Cemas”. Program ini memastikan pekerja dapat bekerja dengan nyaman dan tenang, mengetahui bahwa mereka dan keluarga mereka terlindungi dari risiko ketenagakerjaan. Dengan pendekatan digital melalui aplikasi JMO dan kampanye media sosial, BPJS Ketenagakerjaan berupaya menjangkau lebih banyak pekerja informal untuk bergabung dan merasakan manfaat jaminan sosial.
Pewarta : Sriyanto
