
“Kolaborasi antara TNI, Polri, dan pemerintah daerah dalam program TMMD mencerminkan praktik good governance di tingkat lokal. Keterlibatan aktif aparat keamanan dalam pembangunan tidak hanya mempercepat realisasi infrastruktur, tetapi juga memperkuat kohesi sosial serta kepercayaan publik terhadap institusi negara,”
RI News Portal. Wonogiri, 6 Mei 2025 – Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun Anggaran 2025 di Kabupaten Wonogiri menjadi bukti konkret kolaborasi lintas sektor dalam percepatan pembangunan wilayah, khususnya di daerah terpencil. Salah satu bentuk nyata dari kolaborasi tersebut ditunjukkan oleh Kepolisian Resor (Polres) Wonogiri yang secara aktif mendukung pelaksanaan program tersebut bersama Komando Distrik Militer (Kodim) 0728/Wonogiri, Pemerintah Kabupaten Wonogiri, dan elemen masyarakat.
Kapolres Wonogiri, AKBP Jarot Sungkowo, S.H., S.I.K., melalui Kasi Humas AKP Anom Prabowo, S.H., M.H., menyampaikan bahwa partisipasi Polres Wonogiri dalam kegiatan TMMD merupakan bentuk sinergi strategis antara TNI dan Polri. Sinergi ini bertujuan untuk menciptakan akselerasi pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di desa, yang dalam jangka panjang diharapkan berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat setempat.

Upacara pembukaan TMMD yang berlangsung di Lapangan Sepakbola Dusun Tlangu, Desa Giriyoso, Kecamatan Jatipurno, dipimpin langsung oleh Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno, serta dihadiri oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kodim 0728/Wonogiri atas inisiatif dan dedikasinya dalam menyelenggarakan TMMD dengan semangat kemitraan yang kuat bersama pemerintah dan masyarakat.
Bupati Setyo Sukarno menekankan pentingnya pembangunan akses jalan sebagai prioritas utama TMMD kali ini. “Akses jalan yang memadai akan memperlancar aktivitas pertanian dan mendukung pertumbuhan ekonomi desa secara keseluruhan,” ujarnya. Lebih lanjut, beliau juga menggarisbawahi pentingnya partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat guna mendukung keberhasilan pelaksanaan program.
Adapun kegiatan fisik dalam program TMMD ini mencakup pembangunan rabat jalan sepanjang 621 meter serta pembangunan talut sepanjang 425 meter. Sementara itu, kegiatan non-fisik melibatkan penyuluhan kepada masyarakat dalam berbagai bidang, termasuk hukum, keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), serta edukasi sosial, yang dilaksanakan oleh TNI, Polres Wonogiri, dan Pemerintah Kabupaten Wonogiri.
Baca juga : Antara Sukarela dan Pungutan: Polemik Iuran Komite Sekolah di SDN Kemadang, Gunungkidul
Dalam keterlibatannya, personel Polres Wonogiri tidak hanya berperan dalam pengamanan, namun juga turut aktif dalam pelaksanaan pembangunan fisik serta kegiatan penyuluhan. Kehadiran aparat kepolisian ini diharapkan tidak hanya meningkatkan efektivitas pelaksanaan kegiatan, tetapi juga memperkuat rasa aman dan kepercayaan masyarakat terhadap institusi penegak hukum.
Kegiatan TMMD ini menjadi model kolaboratif dalam pembangunan wilayah, yang memadukan kekuatan institusional TNI dan Polri dengan partisipasi pemerintah daerah serta masyarakat. Dengan dukungan menyeluruh dari semua pihak, termasuk Polres Wonogiri, program TMMD diharapkan dapat berjalan sukses serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Desa Giriyoso dan sekitarnya.
Pewarta : Nandang Bramantyo

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal