Skip to content
05/07/2025
  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram
RI NEWS

RI NEWS

PORTAL BERITA INDONESIA

baner iklan
Primary Menu
  • Beranda
  • Internasional
  • Nasional
    • IstanaBerita seputar Istana
    • PemerintahanBerita seputar Pemerintahan
    • Parlemen
  • Regional
    • DKI JakartaBerita seputar DKI Jakarta
    • Jawa BaratBerita seputar Jawa Barat
    • Jawa TengahBerita seputar Jawa Tangah
    • Jawa TimurBerita seputar Jawa Timur
    • BaliBerita Seputar Bali
    • Nusa TenggaraBerita seputar Nusa Tenggara
    • SumateraBerita seputar Sumatera
    • KalimantanBerita seputar Kalimantan
    • SulawesiBerita seputar Sulawesi
    • PapuaBerita seputar Papua
  • Hiburan
  • Budaya
  • Buser Berita
    • TNI/PolriBerita seputar TNI dan Polri
    • KPKBerita seputar KPK
    • Hukum/PolitikBerita seputar Hukum
  • Olah Raga
  • Redaksi
  • Privacy Policy
Live
  • Home
  • Regional
  • Antara Sukarela dan Pungutan: Polemik Iuran Komite Sekolah di SDN Kemadang, Gunungkidul

Antara Sukarela dan Pungutan: Polemik Iuran Komite Sekolah di SDN Kemadang, Gunungkidul

Jurnalis RI News Portal Posted on 2 bulan ago 3 min read
Polemik Iuran Komite Sekolah di SDN Kemadang
Silahkan bagikan ke media anda ...

“Dalam konteks hukum pendidikan, setiap bentuk sumbangan yang ditetapkan besarannya dan diwajibkan kepada seluruh orang tua siswa telah berubah karakter menjadi pungutan, dan itu bertentangan dengan prinsip sukarela sebagaimana diatur dalam Permendikbud 75 Tahun 2016.”

RI News Portal. Gunung Kidul, 07 Mei 2025 – Praktik pengumpulan dana oleh Komite Sekolah SDN Kemadang, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menimbulkan keluhan dari sejumlah wali murid yang menilai iuran tersebut sebagai bentuk pungutan terselubung. Kasus ini menyoroti dilema antara kebutuhan operasional pendidikan dan batasan legal yang diatur dalam Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016. Artikel ini mengkaji legalitas, etika, dan tata kelola kebijakan pendidikan dalam konteks penggalangan dana di satuan pendidikan dasar negeri, dengan fokus pada prinsip partisipasi sukarela, transparansi, dan akuntabilitas.

Dalam beberapa tahun terakhir, peran Komite Sekolah semakin diperkuat sebagai mitra strategis dalam peningkatan mutu layanan pendidikan. Namun, batas antara “sumbangan sukarela” dan “pungutan” kerap kali kabur dalam praktik di lapangan. Kasus terbaru di SDN Kemadang, Kapanewon Tanjungsari, Gunungkidul, menjadi ilustrasi konkret atas permasalahan tersebut. Sejumlah orang tua murid mengeluhkan adanya pungutan sebesar Rp120.000 yang disebut sebagai sumbangan gotong royong, padahal sebelumnya juga telah ada iuran rutin.

Merujuk pada Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah, Pasal 12 huruf b secara tegas melarang Komite Sekolah melakukan pungutan kepada peserta didik atau orang tua/walinya baik secara kolektif maupun individual. Regulasi ini membedakan secara tegas antara “sumbangan” (bersifat sukarela, tidak memaksa, tidak mengikat jumlah dan waktu) dengan “pungutan” (bersifat wajib, ditentukan jumlah dan waktunya). Dalam kasus SDN Kemadang, jika iuran sebesar Rp120.000 ditetapkan dalam rapat dan diberlakukan kepada semua orang tua, maka dapat dikategorikan sebagai pungutan—bukan sumbangan.

Dari perspektif etika kebijakan publik, praktik pengumpulan dana oleh Komite Sekolah harus menjunjung tinggi prinsip transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi sejati. Meski ketua Komite menyatakan bahwa dana tersebut bersifat sukarela dan telah disepakati melalui rapat, munculnya keberatan dari wali murid menunjukkan adanya indikasi kurangnya ruang dialog atau pemaksaan secara sosial. Dalam konteks sekolah negeri yang dibiayai oleh negara, penggalangan dana tambahan harus dijaga agar tidak menciptakan diskriminasi atau beban tambahan bagi keluarga siswa, khususnya yang berasal dari kalangan ekonomi lemah.

Baca juga : Proyek Jalan Desa, Uang Negara, dan Krisis Akuntabilitas Pemerintahan Desa Kedunglengkong

Permasalahan ini juga memperlihatkan keterbatasan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dalam memenuhi semua kebutuhan operasional sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler seperti karawitan dan drum band, serta infrastruktur fisik seperti jalan penghubung kelas, kerap kali tidak tercover oleh BOS. Namun solusi melalui penggalangan dana dari wali murid harus tetap memperhatikan prinsip legalitas dan asas keadilan sosial.

  1. Revisi SOP Penggalangan Dana oleh Komite Sekolah agar mengacu pada definisi dan prinsip sukarela secara tegas sesuai Permendikbud 75/2016.
  2. Penguatan Peran Dewan Pendidikan dan Dinas Pendidikan dalam pengawasan mekanisme sumbangan, termasuk pengesahan dokumen rencana dan laporan keuangan.
  3. Penyuluhan kepada Komite dan Wali Murid tentang hak dan kewajiban dalam partisipasi pendidikan, agar tidak terjadi miskomunikasi atau tekanan sosial.
  4. Evaluasi Dana BOS untuk menyesuaikan cakupan pembiayaan kegiatan ekstrakurikuler dan infrastruktur ringan yang esensial.

Polemik iuran di SDN Kemadang mencerminkan persoalan sistemik dalam tata kelola keuangan sekolah negeri, khususnya pada level pendidikan dasar. Regulasi yang telah ada perlu ditegakkan secara konsisten, sementara kebijakan penggalangan dana harus menjamin bahwa prinsip sukarela tidak berubah menjadi kewajiban terselubung. Pendidikan dasar adalah hak setiap warga negara, dan tidak boleh terhambat oleh beban finansial yang melanggar prinsip keadilan.

Pewarta : Lee anno

Baca Berita lain >>>>>>>>>>>
#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal

Silahkan bagikan ke media anda ...

Continue Reading

Previous: Proyek Jalan Desa, Uang Negara, dan Krisis Akuntabilitas Pemerintahan Desa Kedunglengkong
Next: Komitmen Sinergis Polres Wonogiri dalam Mendukung TMMD Sengkuyung Tahap II TA 2025 di Kabupaten Wonogiri

Related Stories

Pemerintah Lampung Timur Genjot Akses Pendidikan Lewat Sekolah Rakyat
2 min read

Pemerintah Lampung Timur Genjot Akses Pendidikan Lewat Sekolah Rakyat, Targetkan Inklusi dan Kemandirian Anak

Jurnalis RI News Portal Posted on 6 jam ago
Tingkat Kriminalitas di Pandeglang
2 min read

Tingkat Kriminalitas di Pandeglang: 94 SPDP Masuk Kejari Sepanjang Semester Pertama 2025

Jurnalis RI News Portal Posted on 14 jam ago
Jawa Timur Pionir Integrasi Layanan Karantina Terpadu
2 min read

Jawa Timur Pionir Integrasi Layanan Karantina Terpadu: Langkah Strategis Tingkatkan Efisiensi dan Daya Saing Ekspor

Jurnalis RI News Portal Posted on 14 jam ago
#Advestaiment RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News

Recent Posts

  • Empat Pemain Timnas Voli Putra U-16 Dicoret dari Pelatnas Jelang Kejuaraan Asia
  • Persijap Jepara Rekrut Franca, Perkuat Lini Serang untuk Liga 1 2025/2026
  • Film Superman Karya James Gunn Siap Tayang, Usung Kisah Fantastik Berbasis Karakter
  • Movie Review: “The Old Guard 2” di Netflix: Aksi Abadi yang Kehabisan Nafas di Tengah Jalan
  • Serangan Israel di Gaza Tewaskan Puluhan Warga Palestina Saat Mencari Bantuan

Komentar

  1. Sugeng Rudianto mengenai Pelestarian Musik Tradisional Papua: Kementerian Kebudayaan Gelar Pelatihan Lokop Ane di Jayapura
  2. Adi tanjoeng mengenai Pemkot Gorontalo Kukuhkan Satgas Percepatan Peningkatan PAD, Fokus Garap Sektor Jasa
  3. ari mengenai Serah Terima Jabatan Komandan Kodim 0429/Lamtim: Letkol Inf Danang Setiaji Gantikan Letkol Arm Arief Budiman
  4. Sami.s mengenai Movie Review: “Jurassic World Rebirth” Napas Baru Sang Dinosaurus, Aksi Seru di Pulau Terlantar
  5. Tukino gaul gaul mengenai Kecelakaan Maut di Trans Kalimantan: Cermin Kerapuhan Keselamatan Jalan dan Tantangan Penegakan Etika Berkendara

Arsip

  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Mei 2024

Berita Video

Berita video mengungkap fakta dengan visual live dan streaming.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia bersama Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu meninjau langsung tambang nikel di Pulau Gag, Raja Ampat, Minggu (7/6), menyusul protes masyarakat setempat. Pemerintah memutuskan menghentikan sementara aktivitas tambang sambil menunggu evaluasi menyeluruh dari Kementerian ESDM.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Sabtu (7/6), menyebut Uni Eropa telah menyepakati pemberian level playing field untuk produk ekspor perikanan Indonesia. Dengan demikian, produk perikanan RI mendapatkan perlakuan yang setara dengan negara-negara ASEAN lain seperti Thailand dan Filipina.

Cara Instal Aplikasi RI News Portal di HP kalian ; Download file Zip apk RI News Portal, simpan dan ekstrak file Zip. Kemudian instal ..... enjoy RI News Portal sudah di HP Kalian.

Aplikasi RI News PortalUnduh
Aplikasi RI News PortalUnduh

RI NEWS-Media Portal Berita Republik Indonesia-Menyajikan informasi peristiwa yang teraktual dan terpercaya-Virnanda Creator Production adalah media pemberitaan yang berdedikasi tinggi untuk menyampaikan informasi berkualitas kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk menjadi sumber informasi dunia yang akurat, cepat, dan terpercaya. Kami percaya bahwa informasi yang baik dapat mencerdaskan umat manusia dan menjaga kedamaian dunia. Oleh karena itu, kami berupaya menciptakan dunia yang terbebas dari pertikaian dan permusuhan.

Pos-pos Terbaru

  • Empat Pemain Timnas Voli Putra U-16 Dicoret dari Pelatnas Jelang Kejuaraan Asia
  • Persijap Jepara Rekrut Franca, Perkuat Lini Serang untuk Liga 1 2025/2026
  • Film Superman Karya James Gunn Siap Tayang, Usung Kisah Fantastik Berbasis Karakter
  • Movie Review: “The Old Guard 2” di Netflix: Aksi Abadi yang Kehabisan Nafas di Tengah Jalan
  • Serangan Israel di Gaza Tewaskan Puluhan Warga Palestina Saat Mencari Bantuan
Copyright © RI News Production | Editor IT by Setiawan Wibisono | PT. VIRNANDA CREATOR PRODUCTIONS.