Silaturahmi Tani Merdeka Indonesia (TMI) DPD Kabupaten Ngawi: Menguatkan Sinergi dalam Ketahanan Pertanian Nasional

“Karena terus terang saja sampai saat ini SK dari pusat belum turun, padahal kita ingin Tani Merdeka Indonesia khususnya DPD Ngawi bisa berkoordinasi dengan OPD yang berhubungan langsung dengan sektor pertanian.”

RI News Portal. Ngawi 28/04/2025, Tani Merdeka Indonesia (TMI) DPD Kabupaten Ngawi mengadakan acara silaturahmi secara langsung di Notosuman, Jl. Raya Ngawi – Solo No. Km4, Gemarang Timur, Watualang, Kec. Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Acara ini menjadi momen penting bagi para anggota TMI, yang selama ini hanya berinteraksi melalui media sosial, untuk bertemu secara langsung. Harapan utama dari pertemuan ini adalah untuk mempererat hubungan antaranggota serta membuka peluang untuk bertukar ilmu dan informasi mengenai dunia pertanian.

Dalam acara tersebut, Suwardjono, Ketua TMI DPD Kabupaten Ngawi, menyampaikan harapannya agar silaturahmi ini dapat menjadi wadah yang memperkuat koordinasi antaranggota TMI di Kabupaten Ngawi. Meskipun komunikasi selama ini sudah berjalan melalui platform media sosial, pertemuan tatap muka ini diharapkan dapat membangun pemahaman yang lebih baik serta mempererat kolaborasi dalam mendukung sektor pertanian di daerah tersebut.

Baca juga : Penyelidikan Kasus Orang Hilang di Wonogiri: Studi Awal atas Laporan Kehilangan Dwi Hastuti

Keprihatinan terhadap Program Ketahanan Nasional

Namun, Suwardjono juga menyampaikan keprihatinannya terkait dengan belum maksimalnya pengawasan serta pelaksanaan program ketahanan nasional di tingkat daerah. Menurutnya, meskipun TMI telah aktif sejak ada instruksi dari pusat untuk membentuk DPD di Kabupaten Ngawi, hingga saat ini Surat Keputusan (SK) dari pemerintah pusat terkait struktur organisasi tersebut belum diterima. Hal ini menjadi kendala utama dalam mengoptimalkan peran TMI dalam menyukseskan program ketahanan pangan nasional yang digagas oleh pemerintah pusat.

“Karena terus terang saja sampai saat ini SK dari pusat belum turun, padahal kita ingin Tani Merdeka Indonesia khususnya DPD Ngawi bisa berkoordinasi dengan OPD yang berhubungan langsung dengan sektor pertanian,” ujar Suwardjono dengan penuh harap.

Acara silaturahmi ini dihadiri oleh sekitar 70% dari total koordinator kecamatan yang ada di Kabupaten Ngawi. Dari 19 kecamatan, sekitar 12 koordinator hadir langsung, sementara koordinator dari kecamatan lainnya diwakili oleh anggotanya. Kehadiran anggota TMI dari berbagai kecamatan menunjukkan antusiasme yang besar terhadap kegiatan ini. Para peserta saling bertukar pendapat mengenai perkembangan dan tantangan yang dihadapi sektor pertanian di Kabupaten Ngawi, serta berupaya mencari solusi untuk meningkatkan ketahanan pangan di wilayah mereka.

Salah satu tema yang cukup mendapat perhatian dalam sesi silaturahmi ini adalah regulasi mengenai gabah kering panen yang harus ditampung oleh Bulog. Banyak anggota yang menyampaikan keprihatinan mereka terkait dengan masalah ini, yang berpotensi mempengaruhi stabilitas harga gabah di tingkat petani. Suwardjono menjelaskan bahwa semua usulan yang diberikan akan ditampung dan diupayakan untuk dicari solusi terbaik. “Kami juga selalu berkoordinasi dengan tim Mas Darmawan Sutanto, anggota DPRD Provinsi yang tergabung dalam Komisi B, yang salah satunya membidangi sektor pertanian,” tuturnya.

Suwardjono berharap bahwa kegiatan silaturahmi ini bukan hanya akan menjadi acara satu kali, tetapi akan terus berlangsung dan berkembang. Selain itu, diharapkan SK dari pusat dapat segera turun agar TMI DPD Ngawi dapat bekerja lebih optimal dalam mendukung pembangunan pertanian dan ketahanan pangan di wilayah tersebut. Acara ini pun ditutup dengan sesi foto bersama sebagai simbol kebersamaan dan komitmen para anggota dalam mengawal sektor pertanian di Kabupaten Ngawi.

Silaturahmi Tani Merdeka Indonesia (TMI) DPD Kabupaten Ngawi pada 28 April 2025 merupakan langkah positif dalam memperkuat jaringan komunikasi dan koordinasi antaranggota. Meskipun terdapat tantangan terkait dengan pengesahan SK dari pusat, acara ini menunjukkan komitmen dan antusiasme yang tinggi dari para anggota untuk mendukung program ketahanan pangan nasional, khususnya di Kabupaten Ngawi. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk penguatan sektor pertanian yang lebih inklusif dan berkelanjutan di masa depan.

Pewarta : Aswhn