
RI News Portal. Semarang, Pemerintah memastikan harga pangan tetap stabil selama Ramadan dengan meningkatkan ketersediaan stok dan pengawasan distribusi agar tidak terjadi lonjakan harga.
Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, menegaskan bahwa pemerintah telah mengambil langkah strategis untuk menjamin pasokan bahan pokok tetap melimpah di seluruh pasar, baik tradisional maupun modern.
“Menjelang Ramadan, konsumsi masyarakat meningkat, sehingga pemerintah harus memastikan stok sembako tersedia dalam jumlah cukup dan harga tetap terjangkau,” kata Sudaryono saat meninjau pelaksanaan Operasi Pasar Bahan Pangan Pokok di Kantor Pos KCU Semarang, Senin (10/3/2025).

Untuk menjaga harga tetap terkendali, pemerintah mengoptimalkan peran PT Pos Indonesia dalam distribusi pangan murah.
Dengan 4.800 cabang dan 1.050 titik gerai operasi pasar di seluruh Indonesia, PT Pos Indonesia dinilai memiliki kapasitas untuk membantu pemerataan distribusi pangan, termasuk di Kota Semarang.
“Kami ingin mengendalikan harga pasar karena masih ditemukan beberapa toko yang menjual sembako di atas Harga Eceran Tertinggi (HET),” sebutnya.
Dia mencontohkan, produk minyak goreng Minyakita, yang seharusnya memiliki HET Rp 15.300, tetapi masih ditemui di lapangan dengan harga lebih tinggi.
“Kami akan terus memastikan harga sembako tetap terjangkau selama Ramadan tahun ini dan tahun-tahun mendatang,” paparnya.
Baca juga : Presiden Prabowo Menerima Kunjungan Sekjen PKV To Lam di Istana Merdeka
Ia menegaskan, pemerintah akan terus melakukan pengawasan ketat agar tidak ada spekulan atau pihak yang mencoba mencari keuntungan di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat.
“Saya tegaskan, tidak boleh ada pihak yang bermain-main dengan urusan rakyat, termasuk manipulasi timbangan atau tindakan kecurangan lainnya,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi menjelaskan, pihaknya telah menyediakan berbagai bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat.
Beberapa di antaranya seperti beras SPHP dan premium, minyak goreng Minyakita, serta gula, yang seluruhnya dipasok oleh BUMN, Bulog, dan PTPN serta ID Food.
Selain itu, PT Pos Indonesia juga menyiapkan komoditas penting lainnya, termasuk daging, bawang merah, bawang putih, dan cabai, dengan harga di bawah HET sesuai ketetapan pemerintah.
“Program ini merupakan bagian dari AgriPos, sebuah inisiatif untuk mendistribusikan pangan murah kepada masyarakat,” ungkapnya.
Pihaknya ingin, ke depan kantor pos tidak hanya berfungsi sebagai tempat layanan pos, tetapi juga sebagai pusat distribusi sembako murah yang bisa diakses masyarakat luas.
Sisi lain, pemerintah juga berencana untuk melanjutkan program ini setelah Lebaran, meskipun dengan skema yang berbeda.
“Saat ini, kami masih fokus pada penjualan langsung ke masyarakat. Namun, ke depan, ada kemungkinan skema baru untuk memperluas jangkauan distribusi pangan murah ini,” tambahnya.
Turut hadir pada tinjauan operasi pasar ini antara lain Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti, dan Wakil Wali Kota Semarang Iswar Aminuddin.
Pewarta : Rokhani

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal