
RI News Portal. Wonogiri, Pria asal Desa Jatipurwo ,Kecamatan Jatipurno,Wonogiri meninggal dunia akibat serangan jatung saat bermain bulutangkis di salah satu gedung olah raga (GOR) PGRI Kecamatan Bulukerto ,Wonogiri , Suyono (Gendon) pria kelahiran Tahun 1981 mengalami nasib naas hingga meninggal dunia akibat serangan jantung saat berolah raga bulutangkis pada selasa, (18/2/2025)
Menurut keterangan Indri salah satu teman Suyono (Gendon) Ia menuturkan pada rinews saat di hubungi lewat via telfon whatsApp, Indri mengatakan tidak tau persis atas kronologi Suyono berawal jatuh pingsan, Saya saat itu tidak ikut main , karena saya sedang mengawasi anak saya tanding di lapangan sebelah, jadi saya fokus pada anak saya, setelah saya menoleh ke sebelah terlihat Suyono jatuh pingsan, dan saya sempat membopong Suyono ke dalam mobil, lantas teman-teman yang mengantar ke salah satu Klinik di Kecamatan Bulukerto , kemudian saya kembali ke gedung tersebut , jelas Indri.

Keterangan berikut di himpun rinews , Suyono (Gendon ) sempat merampungkan permainan separo set dalam kondisi fisik masih fit, kemudian terlihat pada set berikutnya ,Suyono kerap keluar lapangan meneguk air mineral yang ia bawa, tak lama kemudian Suyono sempat sempoyongan lalu jatuh ,lantas teman lain berusaha membangunkan ,alhasil Suyono pingsan tidak sadarkan diri kemudian di larikan ke klinik terdekat di Kecamatan Bulukerto ,Kabupaten Wonogiri.
Melihat kejadian itu beberapa teman Suyono lantas memutuskan tidak melanjutkan pertandingan beralih menolong Suyono membawanya ke Klinik terdekat .Sekira pukul 22.32 WIB di salah satu klinik tempat Suyono(Gendon) mendapat pertolongan .Kemudian perawat klinik memutuskan merujuk Suyono ke RS Amal Sehat di Kecamatan Slogohimo , dengan jarak tempuh sekira 15 km dari tempat kejadian maupun tempat klinik awal Suyono mendapat pertolongan sementara.
Baca juga : Plat Beton Jalan Pardomuan Amblas Kegiatan Masyarakat Terganggu, Butuh Perhatian Pemerintah
Melansir dari keterangan Pur lewat Safitri Wahyuni , Suyono (Gendon )di rujuk sampai di RS Amal sehat pada pukul 23.20 WIB kemudian pada pukul 23.58 WIB Suyono di nyatakan meninggal dunia oleh dokter yang menangani saat itu, kata Safitri
Mendengar kabar atas meninggalnya Suyono membuat geger warga lingkungan seakan tidak percaya , karena kondisi Suyono baik dan sehat- sehat saja pada waktu akan berangkat olah raga bulu tangkis .
Kejadian meninggalnya pemain bulutangkis akibat serangan jantung tidak kali pertama di alami Suyono ,akan tetapi kasus kematian akibat serangan jantung pemain bulutangkis ataupun olah raga lainya kerap terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Wonogiri bahkan luar wilayah Kabupaten Wonogiri.
Suyono (Gendon) Usia 44 Tahun dengan status masih bujang , menurut penuturan teman-temanya dan warga Desa Jatipurwo , Kecamatan Jatipurno, dia terkenal sosok orang baik, banyak komunitas dan organisasi yang ia ikuti , maka tidak heran orang melayat tumplek bleg memadati rumah Suyono.
Menyikapi kejadian itu ,Surono salah satu Kepala Sekolah di Kecamatan Bulukerto , Ia juga gemar olah raga bulu tangkis , Surono menghimbau pada teman- teman agar mengevaluasi diri sebelum.melakukan olah raga bulutangkis di harapkan jangan memforsir tenaga dan mengukur kemampuan , sekiranya merasa capek lebih baik istirahat , kita bukan seorang atlet hanyalah sarana untuk olahraga , agar jangan sampai terjadi seperti yang di alami teman kita Suyono , himbau Surono.
Pewarta : (Nandar.s)

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal