RI News Portal. Wonogiri, 16 Desember 2025 – Dalam suasana khidmat yang mencerminkan disiplin dan semangat pengabdian, Komando Distrik Militer (Kodim) 0728/Wonogiri menyelenggarakan upacara peringatan Hari Juang Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) ke-80 pada Senin pagi, 15 Desember 2025, di halaman Markas Kodim setempat. Acara ini menjadi momentum penting bagi seluruh personel untuk merefleksikan nilai-nilai perjuangan bangsa, sekaligus memperkuat ikatan antara institusi militer dan masyarakat.
Upacara dipimpin langsung oleh Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0728/Wonogiri, Mayor Inf Suwandi, yang bertindak sebagai inspektur upacara. Turut serta seluruh anggota jajaran Kodim, termasuk prajurit aktif dan pegawai negeri sipil (PNS), yang tampak tertib dalam barisan. Prosesi berlangsung lancar dan penuh hikmat, diawali dengan penghormatan kepada bendera Merah Putih, mengheningkan cipta untuk mengenang para pahlawan, serta pembacaan amanat resmi dari Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
Dalam amanat yang dibacakan Mayor Inf Suwandi, Kasad menekankan bahwa Hari Juang TNI AD merupakan titik pivotal dalam trajektori sejarah TNI AD. Peringatan ini tidak sekadar seremonial, melainkan upaya sistematis untuk menanamkan nilai-nilai luhur perjuangan serta membangkitkan semangat pengabdian tulus di kalangan prajurit. “Pertempuran heroik Palagan Ambarawa pada 15 Desember 1945, di mana pasukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) di bawah komando Kolonel Soedirman berhasil memukul mundur pasukan Sekutu melalui taktik ‘supit urang’ yang ikonik, menjadi simbol kekuatan kemanunggalan TNI dengan rakyat,” ungkap amanat tersebut, menggarisbawahi bagaimana tentara yang berasal dari rakyat terus berjuang bersama mereka untuk menegakkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Lebih lanjut, amanat tersebut menggarisbawahi esensi solidaritas sebagai fondasi ketahanan nasional. Kebersamaan dalam menghadapi berbagai tantangan historis, yang didasari oleh prinsip kemanunggalan dengan rakyat, diyakini mampu menghasilkan optimisme dan kekuatan kolektif untuk mewujudkan kesejahteraan serta kemajuan bangsa di masa depan. Di tengah dinamika kontemporer, prajurit dan aparatur sipil negara (ASN) TNI AD diingatkan untuk senantiasa menjaga integritas dan kehormatan diri, menjadi patriot sejati yang setiap tindakannya mencerminkan keluhuran nilai perjuangan. Komitmen TNI AD untuk memegang teguh jati diri sebagai instrumen negara yang hadir bagi rakyat pun ditekankan sebagai pilar utama dalam menjawab tantangan zaman.
Peringatan di Wonogiri ini selaras dengan rangkaian nasional Hari Juang TNI AD tahun 2025, yang mengusung tema implisit tentang manunggal dengan rakyat untuk Indonesia yang bersatu, berdaulat, sejahtera, dan maju. Dari perspektif akademis, peristiwa seperti ini tidak hanya mempertahankan memori kolektif atas Palagan Ambarawa—sebuah pertempuran yang menandai kemenangan strategis pasca-Proklamasi Kemerdekaan—tetapi juga merelevankan doktrin pertahanan rakyat semesta (hankamrata) dalam konteks modern. Di era globalisasi dan ancaman non-konvensional, semangat juang tersebut menjadi relevan sebagai fondasi resiliensi nasional, di mana militer tidak beroperasi dalam isolasi, melainkan terintegrasi dengan elemen sipil masyarakat.
Baca juga : Prestasi Atlet Karate Muda Bali di SEA Games 2025: Dua Medali Perunggu sebagai Bukti Ketangguhan Regional
Melalui upacara ini, Kodim 0728/Wonogiri tidak hanya menghormati warisan historis, tetapi juga memperkuat komitmen lokal dalam mendukung pembangunan wilayah. Semangat Hari Juang diharapkan terus menginspirasi generasi prajurit untuk tetap adaptif, profesional, dan berorientasi pada kepentingan rakyat, sehingga kontribusi TNI AD terhadap stabilitas dan kemajuan bangsa tetap berkelanjutan.
Pewarta : Nandar Suyadi

