RI News Portal. Islamabad, 9 Desember 2025 – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan ke Islamabad, Pakistan, pada Selasa, dengan fokus memperdalam hubungan bilateral yang telah terjalin selama tujuh dekade. Kedatangan Kepala Negara Indonesia disambut melalui upacara kenegaraan penuh militer di kompleks kediaman resmi Perdana Menteri Pakistan (PM House), menandakan penghormatan tinggi dari tuan rumah terhadap mitra strategisnya di Asia Tenggara.
Upacara penyambutan dimulai ketika Perdana Menteri Muhammad Shehbaz Sharif secara pribadi menyongsor menyambut Presiden Prabowo di pelataran utama PM House. Kedua pemimpin kemudian berjalan berdampingan menuju mimbar kehormatan untuk menerima penghormatan dari kontingen pasukan kehormatan Pakistan. Dalam prosesi tersebut, lagu kebangsaan Indonesia “Indonesia Raya” dikumandangkan terlebih dahulu, diikuti lagu kebangsaan Pakistan “Pāk Sarzamīn”, mencerminkan prinsip kesetaraan dalam diplomasi bilateral.
Presiden Prabowo selanjutnya melakukan inspeksi pasukan kehormatan yang terdiri dari perwakilan tiga matra Angkatan Bersenjata Pakistan — Darat, Laut, dan Udara. Inspeksi dilakukan dengan didampingi oleh tiga perwira senior Pakistan, sesuai protokol militer internasional yang menekankan saling menghormati kedaulatan angkatan bersenjata masing-masing negara.

Setelah rangkaian militer selesai, dilakukan saling perkenalan delegasi tingkat tinggi. Perdana Menteri Sharif memperkenalkan para menterinya kepada Presiden Prabowo, yang dibalas dengan perkenalan delegasi delegasi Indonesia, antara lain Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Brian Yuliarto, serta sejumlah pejabat tinggi militer dan sipil lainnya.
Sebagai simbol persahabatan abadi, kedua pemimpin bersama-sama menanam bibit pohon di halaman depan PM House — tradisi diplomatik Pakistan yang kerap digunakan untuk menandai kunjungan kenegaraan penting. Setelah itu, Presiden Prabowo dan Perdana Menteri Sharif memasuki gedung utama untuk menggelar pertemuan tertutup (tête-à-tête) sebelum melanjutkan ke pertemuan bilateral pleno dengan melibatkan delegasi lengkap kedua negara.
Baca juga : Indonesia-Rusia Percepat Finalisasi MoU Industri Jelang INNOPROM 2026
Puncak kunjungan pagi ini adalah penandatanganan dan pertukaran sejumlah dokumen kerja sama bilateral yang mencakup spektrum luas. Kesepakatan-kesepakatan tersebut meliputi:
- Kerja sama pendidikan tinggi dan pertukaran beasiswa,
- Penguatan perdagangan bilateral melalui pengakuan bersama sertifikasi produk halal,
- Pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM),
- Kolaborasi pemberantasan peredaran narkotika,
- Pengembangan kerja sama di bidang kesehatan masyarakat.
Pertukaran dokumen disaksikan langsung oleh kedua kepala pemerintahan, diikuti sesi pernyataan pers bersama. Perdana Menteri Sharif terlebih dahulu menyampaikan pandangan Pakistan terkait hasil pertemuan, dilanjutkan Presiden Prabowo yang menegaskan komitmen Indonesia untuk meningkatkan volume perdagangan dan investasi serta memperluas kerja sama pertahanan dan keamanan dengan Pakistan.

Kunjungan Presiden Prabowo di Islamabad belum berakhir. Usai agenda di PM House, Kepala Negara Indonesia dijadwalkan bertemu secara terpisah dengan Presiden Pakistan Asif Ali Zardari di Istana Presiden (Aiwan-e-Sadr) untuk membahas isu-isu strategis regional dan internasional, termasuk stabilitas kawasan Indo-Pasifik dan Asia Selatan.
Kunjungan kenegaraan ini menjadi yang pertama bagi Presiden Prabowo ke Pakistan sejak dilantik pada Oktober 2024, sekaligus menegaskan kembali posisi strategis Pakistan sebagai salah satu mitra utama Indonesia di dunia Muslim dan kawasan Asia Selatan. Para pengamat hubungan internasional menilai rangkaian kesepakatan hari ini berpotensi meningkatkan nilai perdagangan bilateral yang saat ini berada di kisaran 3-4 miliar dolar AS per tahun serta membuka babak baru kerja sama di bidang teknologi, pendidikan, dan keamanan maritim.
Pewarta : Albertus Parikesit

