RI News Portal. Padangsidimpuan 01 Desember 2025 – Belum hilang rasa cemas warga Kota Padangsidimpuan akibat kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang terjadi selama sepekan terakhir, kini masyarakat kembali didera kekhawatiran baru: mati totalnya aliran air bersih dari PDAM Tirtanadi Cabang Tapanuli Selatan (Padangsidimpuan) di sejumlah titik vital kota.
Senin (1/12/2025), salah seorang warga Kota Padangsidimpuan yang enggan disebutkan namanya mengaku semakin resah dengan kondisi tersebut.
“Mati totalnya air PDAM ke rumah-rumah warga selama sepekan ini benar-benar membuat kami gelisah. Air adalah kebutuhan pokok sehari-hari untuk mandi, mencuci, memasak, dan keperluan lainnya. Apalagi belakangan ini tarif air PDAM naik hampir 80 persen,” keluhnya kepada awak media.

Ia melanjutkan, matinya aliran air sangat mengganggu aktivitas, terutama bagi anak-anak yang akan berangkat sekolah. “Mau mandi di mana? Mandi di sungai sudah tidak lagi lazim di wilayah kota. Selain itu, kondisi sungai saat ini sudah padat penduduk dan kebersihannya tidak lagi terjamin. Apalagi dalam seminggu terakhir ini cuaca baru dua hari membaik, kami khawatir banjir susulan datang kapan saja tanpa bisa diprediksi,” ujarnya.
Warga tersebut juga mempertanyakan penyebab matinya aliran air secara total. “Kami tidak tahu apa sebenarnya masalahnya, apakah ada kerusakan pipa atau lainnya. Semoga pihak PDAM Tirtanadi Cabang Padangsidimpuan mendengar jeritan masyarakat kecil seperti kami. Kondisi semakin parah karena ditambah kelangkaan BBM yang masih menyelimuti kota ini. Kekhawatiran jangka panjang semakin mendalam akibat dampak bencana alam dan longsor yang baru saja melanda sepekan lalu,” tandasnya.
Saat tim media mengunjungi kantor PDAM Tirtanadi Cabang Padangsidimpuan untuk meminta konfirmasi, hanya salah seorang pegawai bidang jaringan, Mora Saputra Harahap, yang berhasil ditemui. Ia menyatakan bahwa Kepala Cabang sedang turun ke lapangan.
Baca juga : Penemuan Kerangka di Perkebunan Tinasat Akhiri Misteri Hilangnya Tukirah selama 10 Bulan
“Saya tidak berwenang memberikan keterangan resmi, Bang. Namun berdasarkan pantauan di lapangan, ada beberapa titik vital saluran pipa yang rusak parah, terutama di daerah Sisundung. Reservoir di Sisundung merupakan penampung air terbesar dibandingkan yang ada di Sigumuruh. Kerusakan parah pada aliran pipa di Sisundung menyebabkan pasokan air ke reservoir tidak tercukupi, sehingga mengakibatkan air PDAM mati total di sejumlah wilayah. Nanti akan saya sampaikan kepada pimpinan,” ujar Mora tegas.
Hingga berita ini diturunkan, media online rinews.id telah berupaya menghubungi Kepala Cabang PDAM Tirtanadi Padangsidimpuan, Malintang, melalui WhatsApp untuk meminta klarifikasi resmi. Namun sampai saat ini belum ada tanggapan, meskipun pesan sudah terkirim dan centang dua biru.
Warga kini hanya bisa berharap agar perbaikan segera dilakukan sehingga pasokan air bersih kembali normal di tengah berbagai kesulitan yang sedang melanda Kota Padangsidimpuan.
Pewarta : Adi Tanjoeng

