RI News Portal. Pesisir Selatan – Minggu pagi, 30 November 2025, suasana Nagari Tluk Amplu, Kecamatan Pancung Soal Inderapura, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, masih menyisakan aroma lumpur dan kayu basah akibat banjir bandang yang melanda beberapa hari sebelumnya. Di tengah keterbatasan alat berat, puluhan warga bersama personel Polsek Pancung Soal bahu-membahu membersihkan material sisa bencana, dipimpin langsung oleh Kapolsek IPTU Hendra, S.H., M.H.
Kegiatan gotong royong yang dimulai pukul 09.00 WIB itu menjadi wujud nyata respon cepat Kepolisian Resor Pesisir Selatan dalam mendampingi masyarakat yang terdampak. Tidak hanya anggota polsek, hadir pula perangkat Nagari Tluk Amplu, anggota Badan Musyawarah Nagari (Bamus), serta kelompok pemuda-pemudi setempat yang secara sukarela turun ke lokasi terdampak paling parah.
“Fokus kami hari ini adalah membuka akses jalan raya yang masih tertutup pohon tumbang dan membersihkan endapan lumpur tebal di rumah-rumah warga serta fasilitas umum,” ujar IPTU Hendra saat memimpin apel singkat sebelum kegiatan dimulai.

Dalam pantauan di lapangan, tim gabungan berhasil menyingkirkan belasan batang pohon yang menutupi badan jalan lintas nagari, mengangkut lumpur dari puluhan rumah yang terendam hingga ketinggian dada orang dewasa, serta membersihkan halaman masjid dan balai nagari yang menjadi pusat pengungsian sementara.
Lebih dari sekadar aksi fisik, kegiatan ini juga menjadi momentum penyampaian pesan kesiapsiagaan. IPTU Hendra mengingatkan seluruh warga untuk tetap meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi cuaca ekstrem yang masih mengintai wilayah Pesisir Selatan.
“Kami dari Polsek Pancung Soal akan terus hadir di tengah-tengah masyarakat, baik dalam kondisi normal maupun saat bencana. Namun kunci utamanya tetap pada kewaspadaan dan kesiapsiagaan bersama. Sabar dan tabah adalah modal besar yang dimiliki warga Tluk Amplu,” tegas IPTU Hendra di sela-sela kegiatan.
Hingga pukul 14.00 WIB, sebagian besar akses jalan utama sudah dapat dilalui kendaraan roda dua dan empat, meski masih dengan kehati-hatian. Beberapa rumah warga yang lumpurnya berhasil dibersihkan langsung dapat ditempati kembali oleh penghuninya.
Kegiatan gotong royong yang berlangsung penuh semangat ini tidak hanya mempercepat proses pemulihan fisik lingkungan, tetapi juga memperkuat ikatan solidaritas antara aparat kepolisian dan masyarakat di tengah musibah. Langkah serupa diharapkan dapat terus berlanjut hingga seluruh wilayah terdampak benar-benar pulih.
Pewarta: Sami S

