RI News Portal. Bulurejo, Bulukerto — Sabtu pagi (29/11/2025), Gedung Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bulurejo, Kecamatan Bulukerto, menjadi pusat perhatian ketika puluhan relawan dari berbagai desa mengikuti pembekalan intensif yang menjadi tonggak awal pelaksanaan program makan bergizi gratis bagi anak-anak di wilayah tersebut. Kehadiran aparat kepolisian sektor setempat sejak pukul 08.30 WIB menunjukkan betapa seriusnya pengamanan terhadap program prioritas nasional ini.
Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 09.00 WIB hingga menjelang zuhur itu tidak hanya berisi seremoni, melainkan juga pelatihan teknis ketat bagi para penjamah makanan. Dipimpin langsung Kepala SPPG Bulurejo, Nanda, pembekalan ini menjadi momen krusial sebelum distribusi massal 3.000 paket makanan bergizi dimulai dalam waktu dekat. Hingga saat ini, sebanyak 2.500 paket telah siap didistribusikan ke sasaran utama, yaitu anak-anak sekolah dasar dan PAUD di 15 desa se-Kecamatan Bulukerto.
Kapolsek Bulukerto, AKP Sabtuwadji, yang hadir sejak pembukaan, tidak sekadar memberikan sambutan protokoler. Dalam pengarahannya, ia menekankan tiga aspek krusial yang menjadi concern kepolisian: keamanan proses, kebersihan pengolahan, dan keselamatan relawan.

“Polri tidak hanya mengamankan dari sisi kamtibmas, tetapi juga memastikan tidak ada celah yang dapat membahayakan kesehatan anak-anak penerima manfaat,” tegas Sabtuwadji di hadapan para relawan. Ia secara khusus meminta setiap penjamah makanan untuk menjadikan standar higiene sebagai “ibadah” dalam tugas kemanusiaan ini.
Pernyataan senada disampaikan Camat Bulukerto, Dra. Djuwariyah, M.Si., yang menyebut program ini sebagai “investasi jangka panjang menuju Indonesia Emas 2045”. Menurutnya, selain meningkatkan status gizi anak, program ini juga menggerakkan roda ekonomi lokal karena 80 persen bahan baku dapur SPPG bersumber dari petani dan pelaku UMKM di Bulukerto dan sekitarnya.
Dukungan lintas sektor terlihat sangat solid. Danramil 21 Bulukerto, perwakilan Puskesmas, dan kepala desa se-Kecamatan Bulukerto hadir memberikan arahan teknis masing-masing, mulai dari pengawasan kesehatan hingga logistik distribusi. Kehadiran Forkopimcam secara penuh ini mencerminkan komitmen kolektif bahwa program makan bergizi bukan sekadar bantuan pangan, melainkan gerakan strategis nasional.
Baca juga : Milad Muhammadiyah ke-113 di Wonogiri: Simbol Sinergi Keagamaan, Pemerintahan, dan Solidaritas Kemanusiaan
Melalui Kasihumas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, Kapolres Wonogiri AKBP Wahyu Sulistyo menyampaikan bahwa jajarannya akan terus melakukan monitoring melekat terhadap seluruh rangkaian program SPPG di setiap kecamatan. “Kami tidak ingin ada satu pun anak yang menjadi korban karena kelalaian prosedur. Kebersihan, sterilitas, dan ketepatan sasaran adalah harga mati,” ujar Anom.
Hingga berita ini diturunkan, kegiatan pembekalan berlangsung kondusif dengan pengamanan ketat namun humanis dari Polsek Bulukerto. Para relawan yang mayoritas ibu-ibu rumah tangga tampak antusias mengikuti setiap sesi pelatihan, mulai dari cara mencuci tangan yang benar sesuai standar WHO hingga teknik pengemasan makanan yang higienis.
Program SPPG di Bulukerto ini menjadi salah satu pilot project yang mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat. Keberhasilannya diharapkan menjadi model bagi kecamatan lain di Kabupaten Wonogiri, sekaligus bukti bahwa sinergi antara aparat keamanan, pemerintah daerah, dan masyarakat sipil mampu melahirkan terobosan nyata dalam pemenuhan hak dasar anak atas gizi yang layak.
Pewarta: Nandang Bramantyo

