RI News Portal. Jakarta – Direktorat Kepolisian Daerah Metro Jaya menggelar Apel Gelar Pasukan Pengamanan Masyarakat (PAM) Swakarsa pada Jumat (28/11/2025) pagi di lapangan Mapolda Metro Jaya. Kegiatan yang melibatkan sekitar 1.500 personel Satuan Pengamanan (Satpam) dan Satuan Keamanan Lingkungan (Satkamling) ini menjadi langkah awal penguatan sinergi kepolisian dengan elemen masyarakat sipil dalam mengantisipasi lonjakan aktivitas menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri menegaskan bahwa apel tersebut tidak hanya bertujuan menjaga kelancaran perayaan keagamaan dan pergantian tahun, tetapi juga memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang kerap meningkat pada periode musim hujan. “Sinergi antara kepolisian dengan PAM Swakarsa menjadi keniscayaan di tengah kompleksitas tantangan keamanan ibu kota, mulai dari potensi kebakaran pemukiman hingga banjir yang berulang,” ujarnya usai memimpin apel.
Lebih lanjut, Irjen Asep menjelaskan bahwa ribuan personel PAM Swakarsa yang tersebar di kawasan perumahan, perkantoran, pusat perbelanjaan, dan lingkungan permukiman akan menjadi “mata dan telinga” kepolisian di lapangan. Mereka akan berkoordinasi langsung dengan polsek dan polres setempat untuk melakukan patroli dialogis, deteksi dini, serta respons cepat terhadap gangguan kamtibmas maupun bencana.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto menambahkan bahwa fokus pengamanan tidak hanya pada lokasi-lokasi ibadah dan keramaian, tetapi juga pada rumah dan kendaraan yang ditinggalkan pemiliknya selama libur panjang. “Kondisi ‘rumah kosong’ sering menjadi sasaran empuk pencurian dengan pemberatan. Kami mengimbau masyarakat tetap mengaktifkan ronda lingkungan dan melaporkan kepulangan atau keberangkatan melalui aplikasi presisi atau call center 110,” tandasnya.
Dalam waktu dekat, Polda Metro Jaya juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan untuk melakukan sidak pasar guna memantau stabilitas harga barang kebutuhan pokok dan penting (bapokting) menjelang Nataru. Langkah ini diambil untuk mencegah gejolak inflasi musiman yang biasanya terjadi akibat tingginya permintaan.
Meski jumlah personel kepolisian yang akan digelar dalam Operasi Lilin 2025 belum dirilis, Kapolda memastikan bahwa skema pengamanan tahun ini akan lebih adaptif dengan memanfaatkan teknologi command center dan drone pengawas di titik-titik rawan macet serta kerumunan.
Keberadaan PAM Swakarsa yang kini semakin terlatih dan terstandarisasi diharapkan dapat mengurangi beban operasional polisi lalu lintas dan sabhara, sekaligus memperkuat rasa aman masyarakat Jakarta di penghujung tahun 2025.
Pewarta : Yudha Purnama

