RI News Portal. Gombong, 24 November 2025 – Suasana pagi yang biasanya tenang di Desa Semanding, Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen, berubah menjadi duka mendalam pada Minggu, 23 November 2025, setelah seorang warga bernama Ratimin Budiman (63) ditemukan tewas mengambang di aliran Sungai Pogung. Peristiwa yang terjadi di anak sungai kecil yang biasa menjadi lokasi memancing warga setempat ini diduga bermula dari kecelakaan sederhana: korban terpeleset saat memancing sendirian pada malam sebelumnya.
Menurut keterangan resmi yang disampaikan Wakapolres Kebumen Kompol Faris Budiman mewakili Kapolres AKBP Eka Baasith Syamsuri, laporan pertama masuk ke Polsek Gombong pada pukul 05.20 WIB. Tim gabungan Polsek Gombong dan Pamapta Polres Kebumen segera menuju lokasi dan melakukan evakuasi jenazah.
Kronologi yang terangkum dari keterangan keluarga dan saksi menunjukkan bahwa pada Sabtu malam, 22 November 2025, sekitar pukul 19.30 WIB, Ratimin berpamitan kepada istrinya untuk memancing seperti kebiasaannya. Ia sempat mengajak seorang tetangga, namun ajakan itu ditolak karena tetangga tersebut sedang kedatangan tamu. Ratimin akhirnya pergi seorang diri menuju tepi Sungai Pogung yang hanya berjarak ratusan meter dari rumahnya.

“Hingga menjelang subuh korban belum juga pulang. Sang istri kemudian menanyakan keberadaan suaminya kepada tetangga yang sempat diajak kemarin malam,” ungkap Kompol Faris Budiman.
Khawatir, istri dan tetangga tersebut menyusuri tepian sungai dengan penerangan seadanya. Di sebuah titik, mereka menemukan ember kecil bekas cat dan joran pancing milik Ratimin tertinggal di tepi. Tak lama kemudian, setelah menuruni bantaran yang licin, mereka melihat tubuh korban mengambang telungkup sekitar lima meter dari lokasi peralatan memancing ditemukan.
Saat dievakuasi, kondisi jenazah masih utuh dengan pakaian lengkap yang dikenakan saat berangkat: hoodie biru laut, kaus hitam bermotif Adidas, celana loreng panjang, celana pendek tiga perempat merah bergaris putih, serta sepatu boot hijau. Di tangan kiri korban masih menggenggam kail pancing, sementara dompet berisi perlengkapan memancing, rokok, dan korek api tetap berada di saku celananya. Tidak ada satu pun barang berharga yang hilang.
Olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan tim Inafis Polres Kebumen menemukan bekas longsor tanah kecil di tepi sungai yang diduga menjadi titik korban terpeleset. Dasar sungai di lokasi tersebut, meski arusnya relatif tenang, diketahui sangat licin karena endapan lumpur dan bebatuan yang tertutup lumut.
“Seluruh temuan di lapangan, baik dari pemeriksaan fisik jenazah maupun barang bukti di TKP, tidak menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan atau unsur pidana,” tegas Kompol Faris Budiman. Ia menambahkan bahwa hasil pemeriksaan medis sementara juga memperkuat dugaan kematian akibat tenggelam setelah kehilangan pijakan.
Setelah proses identifikasi dan dokumentasi selesai, jenazah Ratimin diserahkan kepada keluarga pada Minggu siang untuk segera dimakamkan sesuai ajaran agama.
Kepergian Ratimin yang dikenal sebagai pemancing ulung di kampungnya meninggalkan luka mendalam bagi warga Desa Semanding. Sungai Pogung yang selama ini menjadi sumber ikan dan tempat rekreasi sederhana kini menjadi pengingat akan risiko tersembunyi di balik aktivitas sehari-hari yang tampak biasa.
Kepada sesama pemancing dan warga yang sering beraktivitas di tepi sungai, pesan keselamatan kini menggema: jangan pernah memancing sendirian di malam hari, terutama di lokasi dengan kontur tanah rawan longsor dan dasar sungai yang licin.
Tur Hartoto – Koresponden Kebumen

