RI News Portal. Surabaya 12 November 2025 – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menggelar pertemuan strategis dengan Senior Minister (SM) Singapura Lee Hsien Loong di sela Program Regional and International Students and Government Leaders Network (RISING) Fellowship. Diskusi tersebut menyoroti potensi kerja sama di bidang pendidikan, kesehatan, investasi, serta penanganan isu sosial kemasyarakatan, sebagai upaya memperdalam hubungan antar-pemerintah daerah Indonesia-Singapura.
Dalam keterangannya pasca-pertemuan, Khofifah menyatakan rasa syukur atas undangan program tersebut. “Kami bersyukur dan bahagia menerima program RISING Fellowship dari pemerintah Singapura. Program ini bertujuan untuk membina hubungan yang lebih erat antara Pemerintah Singapura dengan para pemimpin daerah di Indonesia,” ujarnya saat dikonfirmasi di Surabaya pada Kamis (13/11).
Pertemuan berlangsung di tengah agenda kunjungan Khofifah ke Singapura, di mana ia dijadwalkan bertemu dengan berbagai pemangku kepentingan dari sektor publik dan swasta. Khofifah secara khusus menekankan keterbukaan Lee Hsien Loong dalam membahas isu-isu krusial bagi pembangunan Jawa Timur. “Sangat berterima kasih kami diterima langsung oleh Senior Minister Lee Hsien Loong dan berdiskusi berbagai hal strategis untuk pembangunan di Jawa Timur. Mulai pendidikan, kesehatan, investasi serta berbagai persoalan sosial kemasyarakatan,” tambahnya.

Salah satu highlight dari program ini adalah partisipasi aktif perwakilan Jawa Timur. Saat ini, 32 delegasi dari sektor pendidikan sedang menjalani pelatihan intensif. Rinciannya mencakup 30 kepala sekolah serta guru produktif dari SMA dan SMK, ditambah dua pejabat kunci: Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan Kepala Cabang Pendidikan wilayah Malang. Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas manajerial dan pedagogis, yang diharapkan berdampak langsung pada kualitas pendidikan di provinsi tersebut.
Tidak hanya itu, seminggu sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah mengirimkan direktur rumah sakit serta kepala dinas investasi untuk mengikuti sesi serupa dalam kerangka RISING Fellowship. “Program ini semua juga dalam kerangka RISING Fellowship. Kami merasakan berbagai program dalam RISING Fellowship ini sangat besar manfaatnya bagi Jawa Timur,” ungkap Khofifah, seraya menyoroti nilai tambah dalam transfer pengetahuan dan praktik terbaik dari Singapura.
Khofifah juga menyampaikan apresiasi mendalam atas dukungan diplomatik yang memperlancar agenda kunjungan. “Terima kasih atas kerja sama yang baik ini, terima kasih kepada Duta Besar Singapura untuk Indonesia Kwook Fook Seng yang telah membantu akses selama program ini berlangsung. Terima kasih kepada Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura Yang Mulia Bapak Suryopratomo yang telah membantu kelancaran kegiatan kami selama di Singapura. Kami berharap program ini akan membuka peluang baru untuk kolaborasi lebih lanjut dan kemajuan bersama,” katanya.
Program RISING Fellowship sendiri merupakan inisiatif bilateral yang diluncurkan pada 2018 oleh Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong bersama Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Tujuannya adalah membangun jembatan kerja sama antara Singapura dan provinsi-provinsi di Indonesia, dengan penekanan pada pengembangan sumber daya manusia dan pertukaran keahlian. Inisiatif ini telah berkembang menjadi platform kunci untuk dialog antar-pemimpin daerah, yang berpotensi menghasilkan proyek-proyek konkret di masa depan.
Kunjungan Khofifah kali ini menandai langkah lanjutan dalam memanfaatkan momentum RISING Fellowship, di tengah upaya Jawa Timur untuk mempercepat pemulihan pasca-pandemi melalui kemitraan internasional. Para analis memandang diskusi ini sebagai sinyal positif bagi peningkatan investasi asing dan inovasi sektor publik di wilayah tersebut.
Pewarta : Wisnu Harmoko


Assalamualaikum…
Selamat siang untuk keluarga besar RINews portal
Salam satu pena