RI News Portal. Wonogiri, Jatisrono, 9 November 2025 – Pemerintah Desa (Pemdes) Gunungsari, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, menggelar kegiatan pemberdayaan penyandang disabilitas dan Karang Taruna melalui penanaman sayur-mayur serta buah-buahan. Kegiatan ini memanfaatkan tanah bengkok seluas 1.000 meter persegi milik kas desa, yang dikerjakan secara gotong royong.
Acara penanaman perdana berlangsung pada Minggu (9/11/2025) dan dihadiri Forkopimcam Kecamatan Jatisrono, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), pendamping penyuluh pertanian, serta perwakilan Karang Taruna desa. Hal ini disampaikan langsung oleh Sudiyono, Kepala Desa Gunungsari.
“Selain menyalurkan rujukan dan mendampingi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) ke rumah sakit jiwa, Forum Kesehatan Jiwa (Keswa) Desa Gunungsari juga aktif mendampingi penyandang disabilitas. Kami bekerja sama dengan sebuah yayasan di Kabupaten Sukoharjo, Dinas Sosial Kabupaten Wonogiri, dan Puskesmas setempat,” ujar Sudiyono saat ditemui RI News Portal.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kegiatan ini juga menyasar ODGJ yang masih menjalani pengobatan jalan. “Kami edukasi mereka untuk merawat tanaman sayur-mayur bersama Karang Taruna, didampingi Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Jatisrono dan Pemdes Gunungsari,” tambahnya.
Menariknya, seluruh kegiatan ini tidak menggunakan anggaran Dana Desa (DD). “Ini murni inisiatif Forum Keswa dan Karang Taruna Desa Gunungsari,” tegas Sudiyono.
Pelaksana Tugas Camat Jatisrono, Danang Sugiyatmoko, S.ST., MM., memberikan apresiasi tinggi. “Kiprah Forum Keswa Desa Gunungsari dalam menangani rujukan ODGJ dan pemberdayaan penyandang disabilitas sangat bermanfaat bagi masyarakat Kecamatan Jatisrono,” katanya.
Sejak 2024, Forum Keswa Desa Gunungsari yang dikoordinatori Kariman telah aktif merujuk ODGJ ke rumah sakit jiwa di Solo. “Kami tidak hanya fokus pada rujukan, tapi juga memberdayakan penyandang disabilitas melalui kegiatan produktif, salah satunya penanaman sayur-mayur di lahan 1.000 meter persegi ini,” ungkap Kariman.
Kegiatan ini diharapkan menjadi model pemberdayaan inklusif yang berkelanjutan, melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk saling mendukung.
Pewarta : Nandar Suyadi

