RI News Portal. Jakarta, 7 November 2025 – Dua pertandingan menarik di fase liga Liga Europa berlangsung pada Jumat dini hari WIB, di mana perwakilan Liga Inggris, Nottingham Forest, terpaksa berbagi angka dengan tuan rumah Sturm Graz melalui hasil imbang tanpa gol, sementara Celta Vigo dari Liga Spanyol mempermalukan Dinamo Zagreb dengan kemenangan telak 3-0 di kandang lawan.
Di Stadion Liebenauer, Graz, Nottingham Forest yang datang sebagai tim tamu tampil dominan namun gagal mengonversi peluang menjadi gol. Momen krusial terjadi pada menit ke-35 ketika Morgan Gibbs-White, gelandang serang Forest, mendapat kesempatan emas melalui tendangan penalti. Sayangnya, eksekusi Gibbs-White berhasil diblok dengan gemilang oleh kiper Sturm Graz, Oliver Christensen, yang menjadi pahlawan bagi tim tuan rumah. Kegagalan ini menjadi penentu utama hasil akhir, meskipun Forest unggul dalam penguasaan bola sebesar 55 persen dan mencatat sembilan attempts ke gawang lawan.
Secara keseluruhan, pertandingan ini mencerminkan ketangguhan pertahanan Sturm Graz yang mampu menahan serangan sporadis dari Forest. Hasil imbang ini meninggalkan Nottingham Forest di peringkat 19 klasemen sementara dengan raihan lima poin dari empat laga, sementara Sturm Graz berada di urutan 26 dengan empat poin. Dari perspektif analitis, dominasi Forest dalam ball possession tidak diimbangi dengan ketajaman finishing, yang menyoroti kebutuhan akan peningkatan efisiensi serangan di kompetisi Eropa.

Sementara itu, di Stadion Maksimir, Zagreb, Celta Vigo menunjukkan performa klinis dengan membukukan kemenangan 3-0 atas Dinamo Zagreb. Pablo Duran menjadi bintang lapangan dengan menyumbang dua gol krusial, ditambah satu gol bunuh diri dari bek tengah lawan, Sergi Dominguez, yang semakin memperlemah pertahanan tuan rumah. Kemenangan ini tidak hanya mencerminkan strategi ofensif efektif dari Celta Vigo, tetapi juga eksploitasi kesalahan individu di kubu Dinamo.
Meskipun Dinamo Zagreb menguasai bola hingga 57 persen dan melepaskan 10 tembakan—dengan empat di antaranya on target—mereka gagal menciptakan ancaman nyata. Kekalahan ini menjatuhkan Dinamo ke posisi 10 dengan tujuh poin, sementara Celta Vigo melonjak ke peringkat kelima dengan sembilan poin. Analisis pasca-pertandingan menunjukkan bahwa superioritas statistik Dinamo tidak berbuah gol karena kurangnya presisi di sepertiga akhir lapangan, kontras dengan pendekatan pragmatis Celta yang memaksimalkan peluang minim.
Baca juga : AS Roma Bangkit di Ibrox: Kemenangan 2-0 atas Rangers Perkuat Posisi di Fase Liga Europa
Kedua hasil ini memperkaya dinamika fase liga Liga Europa, di mana tim-tim underdog seperti Sturm Graz mampu menahan gaya bermain possession-based, sementara klub seperti Celta Vigo memanfaatkan momen transisi untuk meraih poin maksimal. Pekan mendatang akan menjadi ujian lebih lanjut bagi kedua perwakilan ini dalam persaingan ketat menuju babak knockout.
Pewarta : Vie

