RI News Portal. Baturetno, Wonogiri – Ribuan jamaah memadati Masjid Agung Al-Ghaniy Baturetno pada Senin siang, 3 November 2025, mengikuti Safari Dakwah bertema “Tenang Dalam Iman, Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Ujian Hidup”. Acara yang diprakarsai Paguyuban Alumni Al Falah Baturetno ini menghadirkan Ustadz Zacky Mirza dari Jakarta sebagai penceramah utama, dengan Hj. Mevi Suprihesti, S.Pd. sebagai penanggung jawab.
Sekitar 1.000 peserta dari berbagai kecamatan di Wonogiri dan sekitarnya hadir, termasuk Kapolsek Baturetno AKP Surono, S.H., M.H., Sekcam Baturetno Widodo, S.I.P., M.M., pengurus Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) setempat, takmir masjid, guru dan siswa SMK Muhammadiyah 1 Baturetno, serta warga umum. Kehadiran mereka mencerminkan antusiasme masyarakat terhadap isu kesehatan mental yang semakin relevan di tengah dinamika kehidupan modern.
Dalam tausiyahnya, Ustadz Zacky Mirza mengintegrasikan perspektif psikologi Islam dengan pendekatan kontemporer. Ia menjelaskan bahwa ketenangan batin bukan sekadar absennya stres, melainkan hasil dari resiliensi spiritual yang dibangun melalui syukur, sabar, dan dzikir berkelanjutan. “Ujian hidup sering kali menjadi pemicu gangguan mental, tetapi iman yang kokoh dapat berfungsi sebagai buffer psikologis,” katanya, merujuk pada konsep sabr dan tawakal dalam Al-Qur’an.

Pendekatan ini selaras dengan temuan penelitian psikologi positif yang menunjukkan bahwa praktik religius seperti istighfar dan hubungan sosial yang harmonis mampu menurunkan tingkat kecemasan hingga 30 persen, berdasarkan studi longitudinal di komunitas Muslim. Ustadz Zacky menekankan, “Lembut hati, sabar, dan ingat Allah bukan slogan, melainkan strategi adaptif untuk menghadapi tekanan eksistensial.”
Acara tidak hanya berfokus pada ceramah; panitia juga menginisiasi penggalangan dana kemanusiaan untuk Palestina, yang berhasil mengumpulkan respons positif dari jamaah. Inisiatif ini menambah dimensi empati kolektif, di mana kesehatan mental individu terkait dengan solidaritas global.
Pengamanan menjadi aspek krusial dalam kegiatan berskala besar ini. Personel Polsek Baturetno, dibantu unit intelijen Kodim 0728/Wonogiri, menerapkan protokol pengamanan berlapis, termasuk pemantauan lalu lintas dan skrining masuk. AKP Surono menyatakan, “Koordinasi lintas instansi memastikan zero incident, dengan fokus pada pencegahan potensi gangguan ketertiban.”
Melalui Kasihumas AKP Anom Prabowo, S.H., M.H., Kapolres Wonogiri AKBP Wahyu Sulistyo, S.H., S.I.K., M.P.M. mengapresiasi inisiatif masyarakat. “Kegiatan seperti ini memperkuat modal sosial dan resiliensi komunal, sekaligus menjadi wujud nyata ukhuwah Islamiyah,” ujarnya. Ia menambahkan imbauan untuk menjadikan semangat ini sebagai fondasi harmoni wilayah, di tengah tantangan polarisasi sosial.
Rangkaian acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin Ustadz Zacky Mirza, meninggalkan kesan mendalam bagi peserta. Situasi Baturetno tetap kondusif pasca-acara, menegaskan efektivitas kolaborasi antara elemen masyarakat dan aparat keamanan dalam mendukung program berbasis nilai keagamaan.
Pewarta: Nandang Bramantyo

