Skip to content
04/12/2025
  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram
RI NEWS

RI NEWS

PORTAL BERITA INDONESIA

baner iklan
Primary Menu
  • Beranda
  • Internasional
  • Nasional
    • IstanaBerita seputar Istana
    • PemerintahanBerita seputar Pemerintahan
    • Parlemen
  • Regional
    • AcehBerita Seputar Aceh
    • DKI JakartaBerita seputar DKI Jakarta
    • Jawa BaratBerita seputar Jawa Barat
    • Jawa TengahBerita seputar Jawa Tangah
    • Jawa TimurBerita seputar Jawa Timur
    • BaliBerita Seputar Bali
    • Nusa TenggaraBerita seputar Nusa Tenggara
    • SumateraBerita seputar Sumatera
    • KalimantanBerita seputar Kalimantan
    • SulawesiBerita seputar Sulawesi
    • PapuaBerita seputar Papua
    • MalukuBerita seputar Maluku
  • Hiburan
  • Budaya
  • Buser Berita
    • TNI/PolriBerita seputar TNI dan Polri
    • KPKBerita seputar KPK
    • Hukum/PolitikBerita seputar Hukum
  • Olah Raga
  • Redaksi
  • Privacy Policy
Live
  • Home
  • Nasional
  • Indonesia Genjot Negosiasi Tarif Sawit dengan AS: Ambisi Level Playing Field ala Malaysia

Indonesia Genjot Negosiasi Tarif Sawit dengan AS: Ambisi Level Playing Field ala Malaysia

Jurnalis RI News Portal Posted on 1 bulan ago 3 min read
Indonesia Genjot Negosiasi Tarif Sawit dengan AS
Silahkan bagikan ke media anda ...

RI News Portal. Jakarta, 29 Oktober 2025 – Di tengah gejolak perdagangan global yang dipicu kebijakan proteksionis Amerika Serikat, Indonesia tengah menggelorakan upaya diplomatik untuk menyamakan posisi ekspor minyak sawitnya dengan Malaysia. Pemerintah menargetkan pembebasan total tarif impor hingga 0 persen untuk komoditas unggulan ini, mengikuti jejak kesepakatan resiprokal yang baru saja diraih tetangga sebelah. Langkah ini diharapkan tak hanya menyelamatkan surplus perdagangan nasional, tapi juga memperkuat daya saing petani dan pelaku industri sawit di pasar Paman Sam yang bernilai miliaran dolar.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika, menyatakan optimisme bahwa proses negosiasi yang sedang berlangsung bisa menghasilkan kesepakatan setara dengan apa yang diperoleh Malaysia. “Ini masih dalam tahap diskusi intensif. Kami berharap, setidaknya, bisa mencapai paritas dengan Malaysia, sehingga ekspor kita tak lagi terhambat oleh ketidakadilan tarif,” ujar Putu saat ditemui di pinggir acara pembukaan Pameran Industri Agro di Jakarta, Rabu kemarin.

Latar belakangnya, Malaysia baru saja menandatangani perjanjian tarif resiprokal dengan AS yang memangkas beban impor dari 25 persen menjadi 19 persen secara keseluruhan. Namun, produk-produk andalan seperti minyak sawit, karet, kayu, komponen penerbangan, dan farmasi lolos dari ketentuan itu—langsung ditetapkan bebas tarif alias 0 persen. Kesepakatan ini, yang diumumkan pekan lalu, langsung menjadi benchmark bagi Indonesia, yang selama ini mendominasi 85 persen impor sawit AS dengan volume tahunan mencapai 2,25 juta ton metrik.

Bagi Indonesia, pembebasan tarif ini bukan sekadar isu ekonomi semata, melainkan soal keadilan pasar. Sebagai produsen sawit terbesar dunia dengan ekspor mencapai 29,5 juta ton pada 2024, Indonesia rentan kehilangan pangsa pasar jika tarif tetap menggerogoti margin keuntungan. “Dengan tarif 0 persen, kita akan berada di lapangan permainan yang sama dengan Malaysia. Ini akan membuka pintu lebih lebar untuk ekspansi ekspor, sekaligus menjaga stabilitas harga domestik bagi jutaan petani kecil,” tambah Putu, yang menekankan bahwa negosiasi ini juga mencakup komoditas lain seperti kakao dan karet.

Pernyataan Putu sejalan dengan arahan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, yang pada Selasa lalu (28/9) mengonfirmasi bahwa pemerintah masih dalam tahap akhir perundingan dengan Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR). Airlangga menyoroti prioritas pada komoditas non-kompetitif AS, termasuk sawit yang tak diproduksi secara signifikan di sana. “Kami akan segera berkomunikasi ulang dengan USTR untuk klarifikasi dan percepatan. Targetnya, kesepakatan final yang saling menguntungkan, di mana Indonesia tak hanya selamat dari tarif 19 persen tapi juga bisa bersaing ketat,” katanya.

Proses ini berakar pada kebijakan eksekutif Presiden AS Donald Trump yang diterapkan sejak Agustus 2025, di mana tarif resiprokal 19 persen dikenakan pada impor dari Indonesia sebagai balasan atas surplus perdagangan bilateral yang mencapai 16,84 miliar dolar AS tahun lalu. Meski Indonesia berhasil menekan tarif awal 32 persen menjadi 19 persen melalui negosiasi tingkat tinggi pada Juli, pembebasan spesifik untuk sawit masih menjadi kartu truf yang harus dimainkan. Berbeda dengan Malaysia, yang langsung mengamankan pengecualian untuk 1.711 jenis produknya, Indonesia kini memanfaatkan momentum itu sebagai leverage diplomatik.

Baca juga : Mendorong Indonesia Emas 2045: Inovasi Riset dan Peningkatan SDM melalui Pendanaan Strategis

Dari sisi industri, harapan ini disambut antusias. Analis perdagangan dari Institut Ekonomi Indonesia memperkirakan bahwa bebas tarif bisa menaikkan volume ekspor sawit ke AS hingga 15-20 persen dalam dua tahun ke depan, setara dengan tambahan devisa 500 juta dolar AS. Namun, tantangan tetap ada: isu keberlanjutan lingkungan yang sering menjadi senjata AS dalam negosiasi. Indonesia telah menyiapkan data sertifikasi sawit berkelanjutan (ISPO) sebagai amunisi, mirip dengan argumen yang sukses dipakai Malaysia.

Secara lebih luas, kesuksesan negosiasi ini bisa menjadi preseden bagi negara-negara ASEAN lainnya yang terjepit kebijakan Trump. Dengan ekspor sawit menyumbang 12 persen dari total pengiriman ke AS, Indonesia tak hanya bertarung untuk dirinya sendiri, tapi juga untuk keseimbangan rantai pasok global. Saat mata dunia tertuju pada Washington, tim negosiator Jakarta siap melangkah—demi memastikan bahwa minyak sawit Nusantara tak lagi jadi korban perang tarif, tapi justru jadi pemenang di panggung perdagangan internasional.

Pewarta : Setiawan Wibisono


Silahkan bagikan ke media anda ...

Continue Reading

Previous: Mendorong Indonesia Emas 2045: Inovasi Riset dan Peningkatan SDM melalui Pendanaan Strategis
Next: Urgensi Penambahan Pusat Rehabilitasi Narkoba di Indonesia: Langkah Strategis Pemerintah

Related Stories

Pengumuman UMP 2026
2 min read

Pengumuman UMP 2026: Antara Fleksibilitas Daerah, Keseimbangan Upah, dan Target Pertumbuhan 5,5 Persen

Jurnalis RI News Portal Posted on 10 jam ago
Instruksi Prabowo Subianto Eskalasi Penanganan Bencana Ekologis Sumatra 2025 Menjadi Prioritas Utama
3 min read

Respons Nasional Penuh: Instruksi Prabowo Subianto Eskalasi Penanganan Bencana Ekologis Sumatra 2025 Menjadi Prioritas Utama

Jurnalis RI News Portal Posted on 10 jam ago
UU PDP dan UU TPKS Menandai Langkah Maju Penegakan HAM
2 min read

Komnas HAM: UU PDP dan UU TPKS Menandai Langkah Maju Penegakan HAM

Jurnalis RI News Portal Posted on 10 jam ago
#Advestaiment RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News
Berita Video

Recent Posts

  • Pengumuman UMP 2026: Antara Fleksibilitas Daerah, Keseimbangan Upah, dan Target Pertumbuhan 5,5 Persen
  • Polda Sumut Percepat Penyaluran Bantuan ke Sibolga dan Tapanuli Tengah via Udara: Strategi Logistik Darurat di Tengah Isolasi Wilayah Pasca-Banjir Bandang
  • Pagutan Siaga: Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung
  • Rans Simba Bogor Lepas Devon van Oostrum akibat Regulasi Baru IBL 2026
  • Rencana Pemasangan Kembali Chattra di Puncak Stupa Borobudur Tahun 2026: Upaya Melengkapi “Living Heritage” Tanpa Mengubah Struktur Asli

Komentar

  1. Sami.s mengenai Bara Progib 08 Laporkan Akun @AnakIsrael7828 ke Bareskrim Polri atas Dugaan Penyebaran Hoaks Terhadap Presiden Prabowo
  2. rendro mengenai Penodaan Bendera Merah Putih di Jembrana: Protes Mabuk RKUHP Berujung Ancaman 5 Tahun Penjara
  3. Tukino gaul gaul mengenai POSCO International Capai Integrasi Vertikal Penuh pada Industri Minyak Sawit Indonesia
  4. Sami.s mengenai Masyarakat Indrapura Bersatu Akhiri Blokade Jalan setelah Bupati Pesisir Selatan Nyatakan Dukungan Penuh atas Tuntutan Plasma 20%
  5. Sugeng Rudianto mengenai Dugaan Penyimpangan Berat pada Proyek Rabat Beton Sironcitan, Angkola Selatan: Anggaran Rp200 Juta Hanya Terealisasi Rp17 Juta Sebagai Upah Tukang

Arsip

  • Desember 2025
  • November 2025
  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Mei 2024

Berita Video

Berita video mengungkap fakta dengan visual live dan streaming.

Cara Instal Aplikasi RI News Portal di HP kalian ; Download file Zip apk RI News Portal, simpan dan ekstrak file Zip. Kemudian instal ..... enjoy RI News Portal sudah di HP Kalian.

Aplikasi RI News PortalUnduh
Aplikasi RI News PortalUnduh

RI NEWS-Media Portal Berita Republik Indonesia-Menyajikan informasi peristiwa yang teraktual dan terpercaya-Virnanda Creator Production adalah media pemberitaan yang berdedikasi tinggi untuk menyampaikan informasi berkualitas kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk menjadi sumber informasi dunia yang akurat, cepat, dan terpercaya. Kami percaya bahwa informasi yang baik dapat mencerdaskan umat manusia dan menjaga kedamaian dunia. Oleh karena itu, kami berupaya menciptakan dunia yang terbebas dari pertikaian dan permusuhan.

Pos-pos Terbaru

  • Pengumuman UMP 2026: Antara Fleksibilitas Daerah, Keseimbangan Upah, dan Target Pertumbuhan 5,5 Persen
  • Polda Sumut Percepat Penyaluran Bantuan ke Sibolga dan Tapanuli Tengah via Udara: Strategi Logistik Darurat di Tengah Isolasi Wilayah Pasca-Banjir Bandang
  • Pagutan Siaga: Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung
  • Rans Simba Bogor Lepas Devon van Oostrum akibat Regulasi Baru IBL 2026
  • Rencana Pemasangan Kembali Chattra di Puncak Stupa Borobudur Tahun 2026: Upaya Melengkapi “Living Heritage” Tanpa Mengubah Struktur Asli
Copyright © RI News Production | Editor IT by Setiawan Wibisono | PT. VIRNANDA CREATOR PRODUCTIONS.