RI News Portal. Jakarta, 23 Oktober 2025 – Dalam dunia hiburan Korea Selatan yang semakin kompetitif, serial aksi-komedi ‘Study Group’ muncul sebagai bukti bahwa cerita sederhana tentang perjuangan belajar bisa menjadi magnet kuat bagi penonton global. Serial orisinal ini, yang diadaptasi dari webtoon populer karya Shin Hyung-wook dan Yoo Seung-yeon, kini resmi dikonfirmasi untuk musim kedua. Produksi dijadwalkan dimulai pada awal 2026, dengan aktor Hwang Min-hyun kemungkinan besar kembali memerankan Yoon Ga-min, siswa SMA yang tangguh namun terhambat oleh prestasi akademik ala kadarnya.
Kabar ini datang tepat setelah agensi Hwang Min-hyun, Pledis Entertainment, mengonfirmasi bahwa aktor berusia 29 tahun tersebut sedang dalam tahap diskusi intensif dengan tim produksi. “Kami masih membahas detail jadwal, tapi Min-hyun sangat antusias untuk kembali ke peran yang membuatnya begitu dekat dengan penggemar,” ujar perwakilan agensi tersebut dalam pernyataan resmi. Syuting diperkirakan akan bergulir segera setelah Hwang menyelesaikan wajib militer pada Desember 2025, menjadikan musim kedua ini sebagai proyek comeback pertamanya pasca-dinas.
Musim pertama ‘Study Group’, yang tayang perdana pada Januari 2025, langsung menyabet hati penonton dengan formula uniknya: perpaduan antara adegan tarung ala film laga dan momen-momen lucu di balik meja belajar. Cerita berpusat pada Yoon Ga-min, seorang pemuda yang pindah ke Yusung Technical High School – sekolah yang terkenal sebagai sarang kekerasan dan prestasi rendah di Korea. Alih-alih menyerah, Ga-min membentuk kelompok belajar bersama teman-temannya, termasuk sahabat setia seperti Cha Woo-min dan tutor misterius Han Ji-eun. Mereka tak hanya berhadapan dengan ujian masuk universitas yang brutal, tapi juga geng-geng sekolah yang mengancam nyawa. Serial ini bukan sekadar hiburan ringan; ia menyentil isu pendidikan kompetitif di Korea, di mana tekanan akademik sering kali bertabrakan dengan realitas sosial yang keras.

Keberhasilan musim pertama tak terbantahkan. Serial ini menduduki peringkat teratas di berbagai wilayah internasional selama berminggu-minggu, berkat narasi yang relatable dan aksi koreografi yang memukau. Pengamat industri seperti Prof. Kim Soo-jin dari Universitas Korea, yang meneliti representasi pemuda dalam media visual, menyebut ‘Study Group’ sebagai “adaptasi webtoon yang cerdas, karena ia mengubah trope sekolah ala manhua menjadi kritik sosial yang tajam tanpa kehilangan daya tarik komersial.” Menurutnya, kesuksesan ini mencerminkan tren global di mana konten Korea semakin mengeksplorasi tema resilience – ketahanan – di tengah tantangan pendidikan yang universal.
Untuk musim kedua, Studio Dragon dan YLAB, mitra produksi di balik serial ini, menjanjikan eskalasi konflik yang lebih dalam. Meski jadwal tayang resmi belum diumumkan – kemungkinan baru bergulir di paruh kedua 2026 – bocoran awal menunjukkan bahwa kisah Ga-min akan menyelami lapisan baru: rivalitas antar-kelompok belajar dari sekolah lain, serta misteri masa lalu tutor Lee Han-gyeong yang bisa mengguncang dinamika tim. “Kami ingin menjaga esensi asli webtoon sambil menambahkan lapisan emosional yang lebih kompleks, terutama bagaimana persahabatan bertahan di tengah kegagalan,” kata sutradara Lee Jang-hoon dalam wawancara eksklusif baru-baru ini. Tambahan elemen ini diharapkan memperkaya narasi, membuat serial ini bukan hanya sekadar lanjutan, tapi evolusi dari formula yang sudah terbukti.
Baca juga : Indonesia dan Brasil Perkuat Kemitraan Strategis di Bidang Energi, Pertahanan, dan Multilateral
Reaksi penggemar pun membanjiri ruang daring, dengan banyak yang berbagi cerita pribadi tentang bagaimana ‘Study Group’ menginspirasi mereka untuk membentuk kelompok belajar sendiri. “Ini bukan drama biasa; ini pengingat bahwa belajar bisa jadi petualangan penuh adrenalin,” tulis salah seorang pengikut setia dari Indonesia. Di tengah banjir serial sekolah yang sering kali jatuh ke klise romansa remaja, ‘Study Group’ menonjol dengan fokusnya pada pertumbuhan kolektif – tema yang relevan di era pasca-pandemi, di mana kolaborasi belajar menjadi kunci adaptasi.

Sementara menunggu lampu hijau final, pengumuman ini memperkuat posisi ‘Study Group’ sebagai salah satu aset terkuat dalam portofolio konten Korea. Bagi Hwang Min-hyun, yang dikenal lewat peran ikonik di ‘Alchemy of Souls’, kembalinya ke Ga-min bisa menjadi momen pivotal untuk membuktikan kedalaman aktingnya di luar image idol. Apakah musim kedua ini akan melampaui pencapaian pendahulunya? Satu hal pasti: kisah Yoon Ga-min siap membuktikan bahwa di sekolah terburuk pun, mimpi akademik bisa lahir dari tinju dan buku pelajaran.
Pewarta : Vie

