
Pesisir Selatan, ||RINewsPortal|| Masyarakat Bayang mencegat truk Fuso yang membawa ribuan paket sembako, Penghadangan truk Nopol BA 9487 QU itu dilakukan karena diduga sembako itu akan dibagikan sebagai serangan fajar oleh tim pemenangan salah satu Paslon Bupati Pessel , Kamis (21/11/2024).
Edo Saputra yang mengaku sebagai pemilik sembako mengatakan bahwa, ribuan paket sembako tersebut berasal dari Partai Gerindra Pesisir Selatan yang akan dibagikan kepada beberapa yayasan, dan masyarakat.

“Ya, itu memang punya Gerindra yang mana setiap 3 bulan sekali partai selalu membagi sembako,” ujar Edo yang diketahui juga sebagai TIMSES Paslon Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar – Nasta Oktavian (RA-Nasta) dalam video yang beredar di group whatsapp.
Salah seorang masyarakat yang hadir di lokasi itu, yang tak mau disebutkan namanya, mengatakan harapannya agar hasil gerebek warga itu diproses secepatnya oleh aparat berwajib, agar bisa terungkap siapa dalang di balik ribuan paket sembako tersebut.
Baca juga:Pemerintah desa Kasah dinilai tidak transparan dalam menyalur kan bantuan
“Ini kami sampaikan karena saat ini sedang dalam masa kampanye Pilkada, dan tinggal menghitung hari lagi akan dilakukan pencoblosan. Kami curiga ini akan dijadikan sebagai serangan fajar oleh oknum tim sukses salah satu paslon. Apapun bentuk bantuan patut kita curigai,” tegasnya.
“Memang tadi pemilik rumah serta pemilik sembako menyampaikan bahwasannya itu bantuan dari Partai Gerindra berjumlah 10.000 paket sembako, yang bakal dibagikan kepada masyarakat Pesisir Selatan,”
Pewarta: Hedriko

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal
Kalau memang itu bantuan sekali tiga bulan mngapa harus sekarang. Kenapa tidak ketika musibah banjir melanda.