
RI News Portal. Jakarta, 14 Oktober 2025 – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, menargetkan pembersihan tiang monorel yang mangkrak di sepanjang Jalan HR Rasuna Said hingga Jalan Asia Afrika, Jakarta Selatan, akan dimulai pada Januari 2026. Tiang-tiang tersebut merupakan sisa proyek monorel yang terhenti sejak 2007 dan hingga kini masih berdiri tanpa fungsi, mengganggu estetika kota.
“Doakan bulan Januari depan, kita sudah mulai bersih-bersih,” ujar Pramono saat ditemui di Jakarta Pusat, Selasa (14/10/2025). Ia menegaskan komitmennya untuk merapikan 90 tiang monorel yang tersebar di kawasan tersebut, seraya meminta dukungan masyarakat. “Tolong doakan saja, mudah-mudahan segera saya selesaikan,” tambahnya.
Pramono pertama kali menyampaikan rencana ini pada Mei 2025, menyoroti bahwa tiang-tiang tersebut tidak hanya mengurangi keindahan Jakarta, tetapi juga menjadi simbol proyek mangkrak yang telah lama dibiarkan. Untuk mempercepat penyelesaian, ia telah mengirimkan surat resmi ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) dan mengadakan pertemuan dengan PT Adhi Karya, kontraktor yang terkait dengan proyek tersebut. “Kami sedang menunggu arahan aparat penegak hukum,” jelasnya.

Namun, Pramono mengakui bahwa penyelesaian proyek mangkrak sering kali terkendala oleh munculnya pihak-pihak yang mengklaim memiliki andil di masa lalu. Meski demikian, ia menegaskan tidak akan terpengaruh oleh klaim-klaim tersebut. “Kami tidak mau ambil pusing. Yang penting, masalah hukum diselesaikan, dan tiang-tiang ini segera dirapikan,” tegasnya.
Baca juga : Solar Nelayan Muncar: Jembatan Ekonomi Pesisir di Tengah Gelombang Ketidakpastian
Rencana pembersihan ini diharapkan dapat mengembalikan keindahan kawasan Jakarta Selatan serta menjadi langkah nyata dalam menangani warisan proyek mangkrak. Masyarakat kini menantikan realisasi janji tersebut, dengan harapan Jakarta dapat tampil lebih rapi dan terorganisir di masa depan.
Pewarta : Yogi Hilmawan
