
RI Nrews Portal. Hambalang, Jawa Barat – Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan strategis dengan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI serta sejumlah pejabat tinggi negara di kediaman pribadinya di Hambalang, Jawa Barat, pada Sabtu malam, 11 Oktober 2025. Pertemuan ini bertujuan membahas isu terkini dan program prioritas nasional (PSN) yang menjadi fokus pemerintahan saat ini.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya melalui unggahan di akun Instagram resmi Sekretariat Kabinet (@sekertariat.kabinet) menegaskan bahwa pertemuan ini mencerminkan kolaborasi erat antara eksekutif dan legislatif. “Kolaborasi yang baik dan konsisten antara legislatif dan eksekutif memastikan program pemerintah dapat menyentuh masyarakat terbawah dan menyebar ke seluruh Indonesia,” ujar Teddy.
Hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah tokoh kunci, termasuk Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra, Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Taufik Hidayat, serta Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi. Turut hadir pula Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Muhammad Herindra, Wakil Panglima TNI Jenderal Tandoyo Budi Revita, serta Seskab Teddy Indra Wijaya sendiri.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua MPR RI menyampaikan sejumlah catatan dan masukan penting yang merupakan hasil aspirasi dari anggota legislatif, baik DPR maupun DPD. “Ketua MPR memberikan pandangan dan masukan terkait program strategis yang sedang dijalankan pemerintah, termasuk aspirasi dari MPR/DPR,” jelas Teddy.
Pertemuan di Hambalang ini bukanlah yang pertama kali digelar di kediaman pribadi Presiden Prabowo. Sebelumnya, pada Minggu malam, 5 Oktober 2025, Presiden mengundang para menteri ke kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta, untuk membahas isu pangan dan energi. Selain itu, pada 28 September 2025, rapat serupa juga digelar pasca-lawatan Presiden ke luar negeri, dengan fokus pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan agenda prioritas lainnya.
Pertemuan-pertemuan ini menunjukkan pendekatan Presiden Prabowo yang kerap memanfaatkan suasana informal di kediaman pribadinya untuk membahas agenda strategis nasional. Langkah ini dinilai mampu menciptakan diskusi yang lebih terbuka dan mendalam guna memastikan keberlanjutan program-program pemerintah yang inklusif dan merata.
Pewarta : Albertus Parikesit
