
RI News Portal. Surabaya, 4 Oktober 2025 — Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menegaskan komitmennya untuk memastikan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi kepada kapal penumpang berjalan tepat sasaran, tepat guna, dan tepat volume. Hal ini disampaikan Anggota Komite BPH Migas, Abdul Halim, saat melakukan kunjungan kerja ke galangan kapal PT PAL Indonesia di Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat (3/10/2025).
Kunjungan tersebut bertujuan untuk memverifikasi penyaluran BBM subsidi, khususnya solar, yang dialokasikan pemerintah untuk kapal penumpang milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni). Fokus inspeksi kali ini adalah kapal KM Umsini, yang sedang menjalani perbaikan di galangan kapal PT PAL. Dalam inspeksi lapangan, BPH Migas menemukan bahwa sebagian BBM subsidi yang telah disalurkan ke kapal tersebut belum digunakan sepenuhnya.
Abdul Halim menjelaskan bahwa sisa BBM subsidi harus dipindahkan ke kapal lain untuk menjamin keamanan dan keselamatan selama proses perbaikan. “Proses pemindahan ini tidak bisa dilakukan sembarangan. Semua langkah harus sesuai dengan regulasi yang berlaku dan melibatkan pengawasan ketat dari pihak berwenang,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (4/10/2025).

Prosedur pemindahan BBM subsidi melibatkan koordinasi dengan Kementerian Keuangan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan, serta surveyor terakreditasi. “Kami memastikan ada mekanisme pengawasan dan kontrol yang jelas untuk mengatur perpindahan BBM subsidi ke kapal penumpang lain,” tambah Halim.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya BPH Migas untuk memastikan manfaat BBM subsidi benar-benar sampai kepada masyarakat melalui layanan transportasi laut yang andal. Dengan pengawasan terpadu, BPH Migas berharap operasional kapal penumpang dapat berjalan lancar dan pelayanan kepada masyarakat terus meningkat.
Baca juga : HUT TNI ke-80 di Monas: Atraksi Alutsista dan Ajakan Wakil Gubernur
Kegiatan inspeksi ini dihadiri oleh perwakilan Ditjen Hubla, PT Pelni, serta pihak-pihak terkait lainnya. BPH Migas menegaskan bahwa pengawasan ketat akan terus dilakukan untuk menjaga keberlanjutan program subsidi BBM di sektor transportasi laut, sekaligus memastikan efisiensi dan efektivitas penggunaannya.
Pewarta : Sugeng Rudianto
