
RI News Portal. Sintang, 30 September 2025 – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sintang menggandeng Forum Indonesia Menulis (FIM) Daerah Kabupaten Sintang menggelar lomba menulis Cerita Pendek (Cerpen) bertema kearifan lokal. Kegiatan ini bertujuan mempromosikan budaya membaca dan menulis di kalangan masyarakat, sekaligus menggali potensi kreatif dalam mengangkat kekayaan budaya Sintang.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sintang, Setina, menjelaskan bahwa lomba ini terbuka untuk berbagai kalangan, mulai dari pelajar SD/MI kelas 5-6, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, hingga guru dan masyarakat umum di Kabupaten Sintang. Tema cerpen yang diusung adalah “Kearifan Lokal,” mencakup berbagai elemen budaya Sintang seperti tarian daerah, tradisi nugal, permainan tradisional, rumah betang, menumbuk padi, senjata tradisional, saprah, terempoh, tenun ikat Sintang, anyaman, makanan tradisional, dan lainnya.
“Lomba ini dirancang untuk menggali kreativitas masyarakat sekaligus memperkuat kecintaan terhadap budaya lokal. Kami berharap cerpen-cerpen yang dihasilkan dapat menjadi cerminan identitas budaya Sintang yang kaya,” ujar Setina pada Selasa (30/9/2025).

Sosialisasi lomba akan berlangsung pada 1-8 Oktober 2025, diikuti penilaian naskah pada 1-8 November 2025. Pengumuman pemenang dijadwalkan pada 10 November 2025, dengan penyerahan hadiah pada 24 November 2025.
Adapun ketentuan penulisan cerpen mencakup panjang naskah yang bervariasi sesuai kategori peserta: 2 halaman A4 untuk SD/MI, 3 halaman A4 untuk SMP/MTs, 3-4 halaman A4 untuk SMA/SMK/MA, serta 4 halaman A4 untuk guru dan masyarakat umum. Format penulisan menggunakan font Times New Roman ukuran 12, spasi 1.5, dengan margin kiri, kanan, atas, dan bawah masing-masing 3 cm.
Lomba ini tidak hanya bertujuan menghasilkan karya sastra, tetapi juga memperkuat budaya literasi di Kabupaten Sintang. Dengan mengusung tema kearifan lokal, peserta diajak untuk mengeksplorasi dan mendokumentasikan kekayaan budaya daerah melalui tulisan. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan tradisi sekaligus meningkatkan minat baca-tulis.
Baca juga : Revisi UU Tapera Bakal Dibahas Bersama UU Perumahan Pasca-Putusan MK
“Kami ingin masyarakat, khususnya generasi muda, tidak hanya mengenal budaya Sintang, tetapi juga bangga mengenalkannya melalui karya tulis yang kreatif,” tambah Setina.
Lomba cerpen ini menjadi wujud komitmen Dinas Perpustakaan dan Kearsipan bersama FIM untuk menciptakan ruang ekspresi yang inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang terus menginspirasi dan memperkaya khazanah literasi di Kabupaten Sintang.
Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi panitia melalui kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sintang atau perwakilan FIM setempat.
Pewarta : Salmi Fitri
