
RI News Portal. Bekasi, 26 September 2025 – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi berencana merenovasi sebanyak 2.500 unit rumah tidak layak huni (rutilahu) untuk warga kurang mampu di wilayahnya pada tahun mendatang. Jumlah ini meningkat signifikan dibandingkan tahun 2025 yang hanya mencakup 1.670 unit. Selain peningkatan jumlah, anggaran per unit juga dinaikkan dari Rp20 juta menjadi Rp40 juta, guna memastikan kualitas bangunan yang lebih baik.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bekasi, Nur Chaidir, menjelaskan bahwa kenaikan anggaran ini diharapkan dapat menghasilkan rumah dengan material lebih kuat dan tahan lama. “Dengan kenaikan jumlah anggaran, diharapkan kualitas bangunan akan lebih baik. Selain itu, material lebih kuat, dan partisipasi masyarakat juga semakin ditingkatkan,” ujar Nur Chaidir dalam keterangannya pada Kamis (26/9/2025).
Meski demikian, program rutilahu ini tetap menghadapi tantangan, terutama terkait legalitas kepemilikan tanah. Banyak usulan renovasi tidak dapat diproses karena rumah berdiri di lahan yang bermasalah, seperti bantaran kali, tanah negara, atau tanah kas desa. “Ketentuannya harus ada alas hak yang jelas agar rumah tetap berdiri kokoh, serta tidak rawan penggusuran di kemudian hari,” tambah Nur Chaidir.

Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus meningkatkan jumlah dan kualitas renovasi rutilahu setiap tahun. “Tentunya setiap tahunnya program rutilahu terus mengalami peningkatan. Bukan saja dari sisi jumlah penerima, namun kualitasnya,” ungkapnya. Langkah ini merupakan wujud kepedulian Pemkab Bekasi dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat akan hunian yang layak.
Program ini diharapkan tidak hanya memberikan tempat tinggal yang lebih aman dan nyaman bagi warga kurang mampu, tetapi juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan. Dengan pendekatan yang lebih terarah dan anggaran yang ditingkatkan, Pemkab Bekasi optimistis dapat mempercepat penyediaan hunian layak bagi warganya, sekaligus memastikan keberlanjutan program di masa depan.
Pewarta : Ayub Rochim
