
Wonogiri, ||www.rinews.id|| Lagi-lagi naas truk pengangkut telor dari arah tulung agung mengalami kecelakaan terguling lantas telor tumpah berserakan di tengah jalan pada minggu,( 17/11/2024) pukul 20.26 WIB dilokasi berdekatan dengan kejadian – kejadian serupa pada tempo hari.
Dalam kurun waktu dua bulan terakhir ini kejadian truk bermuatan telor dari Tulung Agung dan Blitar tercatat dalam laporan Polisi Sektor Kecamatan Jatisrono ada lima kali kejadian truk pengangkut telor terguling di wilayah atara Desa Tanggulangin dan Desa Sambirejo ,Kecamatan Jatisrono masih dalam satu lokasi yang sama .

Dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa melainkan materi mencapai lima puluhan juta terinci kerusakan mobil dan harga penjualan telur . Akan tetapi kejadian ke tiga tragis merenggut dua orang pengendara motor cucu dan kakek warga Desa Sambirejo ,Kecamatan Jatisrono meninggal dunia akibat tertimpa truk pengangkut telor dari blitar Jawa Timur terguling di lokasai tersebut.
Menurut penuturan pengemudi truk AG 8324 UQ atas nama Triman warga Blitar Jawa Timur pada rinews saat di temui , ia mengatakan perjalanan saya dalam kecepatan normal karena saat itu hujan tidak begitu deras , jalan licin tiba- tiba saya merasakan mobil yang saya kemudikan selip sehingga mobil montang manting tanpa arah , lantas dari arah berlawanan ada mobil kijang berjalan ke arah timur menjadi sasaran truk yang saya kemudikan terguling separo jalan , tutur Triman
Baca juga : Komitmen Jaga Kelestarian Alam, Polda Jateng Tindak Tegas Aktivitas Tambang Ilegal di Klaten
Juno asal Kecamatan Jatipurno,wonogiri pengemudi mobil kijang AD 1496 BZ tidak menyangkal apa yang di sampaikan Triman , saya berjalan dari arah barat menuju pom bensin tidak jauh dari lokasi kejadian , saya tidak merasa bersalah , karena saya berjalan di jalur semestinya , akan tetapi dari lawan arah ada truk selip dan hilang kendali tanpa arah , sehingga saya yang menjadi korban, ucap Juno.
Atas kejadian itu truk pengangkut telor terpaksa menurut kesepakatan harus menanggung ganti rugi Rp 20.000.000 (dua puluh juta rupiah ) di saksikan aparat Kepolisian Sektor Kecamatan Jatisrono guna biaya perbaikan.
Melihat hal itu membuat arus lalulintas macet sejak pukul 20.27 hinga pukul 00.45 WIB melibatkan pemuda karang taruna desa Sambirejo membantu buka tutup arus lalulintas atas kejadian tersebut.
Menyikapi hal itu membuat warga lingkungan semakin panik saat hujan , di sebabkan seringnya terjadi laka akibat jalan licin . Budi setiyana menceritakan aspal jalan terlalu halus sehingga licin apa lagi kondisi jalan tanjakan dan turun , kemudian di temukan beberapa titik lokasi bergelombang yang mengakibatkan seringnya terjadi roda selip di saat hujan gerimis , kata Budiyono.
Hal tersebut juga di sampaikan Nur pengemudi truk dari Tulung Agung , sebetulnya saya hafal pak lokasi ini, akan tetapi kalau mobil mengalami selip jarang bisa di atasi hanya perupaya dan pasrah pada Yang Maha Kuasa, imbuh Nur.
BRIPKA Gatot Dwi Hermawan SH pesan wanti -wanti pada pengguna jalan harap berhati-hati , taat dan patuhi peraturan lalulintas , pelajari medan-medan rawan kecelakaan kemudian saling menghargai sesama pengguna jalan lainya, pesan Gatot Dwi Hermawan.
Pewarta: Nandar Suyadi

rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal
Berhati²lah dalam berkendara kalau ngantuk istirahat jangan dipaksa dalam mengemudi…..
Surga ditelapak kaki ibu