
RI News Portal. Subulussalam, 4 September 2025 – Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Subulussalam melalui Badan Legislasi (Baleg) menggelar pembahasan Rancangan Qanun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Subulussalam 2025-2029. Rapat yang berlangsung di Gedung DPRK Kota Subulussalam pada Kamis, 4 September 2025, ini menjadi langkah strategis untuk memastikan janji politik Wali Kota dan Wakil Wali Kota periode 2025-2030 terwujud dalam program prioritas daerah selama lima tahun ke depan.
Pembahasan melibatkan Pemerintah Kota Subulussalam, termasuk Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD), Inspektorat, dan Bagian Hukum. Fokus utama adalah merumuskan solusi untuk mengatasi defisit anggaran kota yang mencapai sekitar Rp259 miliar, sebagaimana disampaikan oleh Ketua Komisi C DPRK Subulussalam, Antoni, kepada wartawan.

“Defisit anggaran menjadi agenda utama. Kami ingin memastikan program-program unggulan dan strategis ini dapat menjawab kebutuhan masyarakat serta membawa Subulussalam menuju kondisi keuangan yang sehat,” ujar Antoni.
Rancangan Qanun RPJMD 2025-2029 mencakup 8 program unggulan dan 22 program strategis yang dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat identitas Subulussalam sebagai kota santri dan layak anak. Berikut rincian program unggulan:
- Peningkatan Kualitas Pendidikan: Fokus pada pendidikan dasar umum dan pendidikan dayah untuk memperkuat fondasi pendidikan masyarakat.
- Pembangunan Perguruan Tinggi: Mendorong akses pendidikan tinggi di Subulussalam.
- Pelayanan Kesehatan Gratis Prima: Menjamin layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau.
- Nol Defisit dan Bebas Hutang: Target menghapus defisit anggaran dan hutang daerah dalam tiga tahun kepemimpinan.
- Kebun Kelapa Sawit untuk Keluarga Kurang Mampu: Penyediaan 2 hektare lahan per kepala keluarga kurang mampu.
- Kebun Kelapa Sawit untuk Pesantren: Alokasi 5 hektare lahan untuk setiap pondok pesantren/dayah.
- Pelayanan Publik yang Baik dan Bersih: Meningkatkan kualitas pelayanan di semua sektor.
- Kota Santri dan Layak Anak: Memperkuat identitas budaya dan perlindungan anak.
Baca juga : PLN Bumi Agung Wujudkan Listrik Stabil di Dusun Tabak Jaya, Warga Antusias Sambut Perubahan
Sementara itu, 22 program strategis mencakup langkah konkret seperti:
- Penghapusan defisit anggaran dan hutang daerah.
- Pembayaran gaji, tambahan penghasilan, dan insentif guru serta tenaga kesehatan tepat waktu.
- Penuntasan pembayaran gaji aparat kampung.
- Penyediaan 2 guru penggerak per sekolah/dayah dan 2 sekolah penggerak per kecamatan.
- Jaminan ketersediaan obat di RSUD dan puskesmas, serta IGD aktif 24 jam.
- Bantuan Rp2 juta untuk keluarga pasien rujukan kurang mampu.
- Penurunan angka stunting dan peningkatan ketahanan pangan.
- Pembangunan konektivitas antarwilayah pertanian dan perkebunan.
- Aktivasi PDAM Babah Luhung Rundeng dan Jontor.
- Penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat tidak mampu.
- Peningkatan peran ulama dalam pengambilan kebijakan.
- Penyelenggaraan event keagamaan tahunan dan bantuan modal usaha UMKM.
- Penghapusan pungutan liar (pungli) dan optimalisasi program CSR perusahaan swasta.
Antoni menegaskan bahwa program-program ini merupakan komitmen bersama untuk mewujudkan Subulussalam yang lebih sejahtera, mandiri, dan berdaya saing. “Semua yang tertera dalam RPJMD ini adalah prioritas Pemerintah Kota Subulussalam untuk lima tahun ke depan. Kami berharap seluruh program dapat terealisasi demi kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Baleg DPRK Subulussalam juga menekankan pentingnya eksekusi yang tepat dan pengawasan ketat agar 8 program unggulan dan 22 program strategis ini dapat berjalan efektif. Kolaborasi antara DPRK, pemerintah kota, dan pemangku kepentingan lainnya diharapkan mampu membawa perubahan signifikan, terutama dalam mengatasi defisit anggaran dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Pembahasan Rancangan Qanun RPJMD ini akan terus dilakukan untuk memastikan dokumen tersebut selaras dengan visi pembangunan daerah dan kebutuhan masyarakat Subulussalam. Masyarakat diimbau untuk turut mengawal implementasi program-program ini demi tercapainya Subulussalam yang lebih baik.
Pewarta : Jaulim Saran
