
RI News Portal. Panyabungan, Madina Harmoni – Suasana hangat dan penuh keakraban tercipta di halaman Gedung DPRD Kabupaten Mandailing Natal (Madina) pada Rabu, 3 September 2025. Ketua DPRD Madina, H. Erwin Efendi Lubis, SH, bersama Kapolres Madina, AKBP Arie Sofandi Paloh, SH, SIK, menyambut ratusan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Cipayung Plus Madina usai menggelar aksi unjuk rasa. Momen ini diwarnai dengan jamuan makan siang sederhana berupa nasi bungkus, di mana para pimpinan daerah dan mahasiswa duduk bersama untuk berdialog dan mendengarkan aspirasi.
Aksi unjuk rasa yang digelar oleh Cipayung Plus Madina, sebuah aliansi yang terdiri dari berbagai organisasi mahasiswa seperti Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan organisasi kemahasiswaan lainnya, berlangsung dengan tertib dan damai. Massa aksi menyampaikan sejumlah tuntutan terkait isu-isu lokal, termasuk pengelolaan keuangan daerah, peningkatan kualitas pendidikan, dan penegakan hukum yang transparan. Berbeda dari aksi demonstrasi di beberapa daerah lain yang kerap diwarnai ketegangan, aksi di Madina ini mendapat apresiasi karena berjalan kondusif.

Dalam dialog yang berlangsung di sela-sela santap siang, Erwin Efendi Lubis menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para mahasiswa atas komitmen mereka menjaga aksi tetap damai. “Saya ucapkan terima kasih kepada kawan-kawan mahasiswa. Aksi demonstrasi kali ini berjalan lancar dan tertib. Alhamdulillah, kita bisa duduk bersama menikmati makan siang sederhana ini sambil berdiskusi,” ujar Erwin dengan nada penuh keakraban.
Lebih lanjut, Ketua DPRD Madina itu berjanji akan menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan mahasiswa. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan segera mengoordinasikan tuntutan tersebut dengan pihak terkait untuk mencari solusi yang konkrit. “Aspirasi kawan-kawan akan segera kita tindaklanjuti. Saya harap kalian kembali ke kampus, fokus belajar, dan setelah lulus, mari kita bangun Madina bersama-sama,” tutur Erwin, yang disambut tepuk tangan oleh para mahasiswa.
Kapolres Madina, AKBP Arie Sofandi Paloh, juga mengapresiasi sikap mahasiswa yang menyampaikan aspirasi dengan cara yang santun. Ia menegaskan bahwa Polres Madina akan terus mendukung kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998, selama dilakukan dengan damai dan tidak mengganggu ketertiban umum. “Kami bangga melihat generasi muda Madina yang kritis namun tetap menjaga kondusivitas. Ini adalah wujud demokrasi yang sehat,” ungkap Arie.
Baca juga : Lampung Barat Wujudkan Kota Liwa Baru: Elegan, Tertib, dan Berkelanjutan
Rajab Husein, Ketua GMNI Madina, yang menjadi salah satu koordinator aksi, menyatakan bahwa pihaknya merasa dihargai dengan adanya dialog terbuka ini. “Kami mengapresiasi respons Ketua DPRD dan Kapolres yang bersedia mendengar kami secara langsung. Makan nasi bungkus bersama ini menunjukkan bahwa mereka tidak hanya sebagai pejabat, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat Madina yang ingin membangun daerah ini,” ujar Rajab.
Momen makan bersama ini menjadi simbol harmoni antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat, khususnya kalangan mahasiswa. Dalam suasana yang santai, para mahasiswa juga memanfaatkan kesempatan untuk menyampaikan pandangan mereka secara lebih mendalam, mulai dari isu pendidikan hingga pengelolaan sumber daya alam di Madina. Beberapa mahasiswa bahkan sempat berbagi canda dengan Erwin dan Arie, menciptakan suasana yang semakin mencair.
Acara ini ditutup dengan komitmen bersama untuk menjaga Madina sebagai daerah yang madani, damai, dan progresif. Erwin Efendi Lubis menegaskan bahwa pintu DPRD Madina akan selalu terbuka bagi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi. “Kami tidak akan bersembunyi. Mari kita jaga komunikasi dan kerja sama untuk membangun Madina yang lebih baik,” pungkasnya.
Momen ini menjadi bukti bahwa dialog dan kebersamaan dapat menjadi jembatan untuk menyelesaikan perbedaan pandangan. Dengan semangat kebersamaan, Madina menunjukkan bahwa aksi demonstrasi tidak selalu harus berujung pada konflik, tetapi bisa menjadi sarana untuk memperkuat solidaritas dan membangun masa depan yang lebih baik.
Pewarta : Indra Saputra
