
RI News Portal. Semarang, 30 Agustus 2025 – Ribuan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menggelar aksi unjuk rasa di depan Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Jawa Tengah pada Sabtu siang. Aksi yang dimulai sekitar pukul 12.45 WIB ini berlangsung tertib dan damai, menjadi contoh positif pelaksanaan demokrasi yang bermartabat.
Sekitar 1.000 mahasiswa, mengenakan seragam almamater Undip, berkumpul di depan gerbang Mapolda Jateng. Mereka menyampaikan orasi secara bergantian, menyuarakan aspirasi dengan penuh semangat namun tetap menjaga ketertiban. Aksi ini selesai sekitar pukul 14.00 WIB, dan massa membubarkan diri tanpa menimbulkan gangguan bagi aktivitas masyarakat sekitar.
Pengamanan aksi dilakukan oleh 370 personel gabungan dari Polda Jateng dan Polrestabes Semarang. Pendekatan humanis diterapkan dalam pengamanan, ditunjukkan dengan tidak adanya personel yang dibekali tameng, tongkat pemukul, atau senjata api. Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Jateng turut mengawasi jalannya pengamanan untuk memastikan pelaksanaan tugas sesuai standar.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, menyampaikan apresiasi atas kedisiplinan mahasiswa dalam aksi tersebut. “Kami memberikan penghargaan kepada adik-adik mahasiswa Undip yang telah menyampaikan aspirasi dengan tertib, damai, dan tidak mengganggu masyarakat di sekitar lokasi,” ujarnya usai kegiatan pengamanan di Mapolda Jateng.
Artanto menegaskan bahwa Polda Jateng menghormati dan menjamin hak masyarakat untuk menyampaikan pendapat di muka umum, sepanjang dilakukan sesuai hukum dan tidak mengganggu ketertiban. “Polri adalah kawan demokrasi yang hadir sebagai mediator. Aksi ini menjadi bukti bahwa aspirasi dapat disampaikan secara damai tanpa mengorbankan ketertiban umum,” tambahnya.
Baca juga : Pemerintah Jamin Stok Pangan Aman di Tengah Aksi Penyampaian Aspirasi di Jakarta
Ia juga mengimbau mahasiswa dan masyarakat agar tidak terpancing oleh provokasi yang dapat merusak proses demokrasi. “Mari kita jaga kondusifitas bersama. Suara yang disampaikan dengan tertib dan bermartabat akan lebih didengar dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” tuturnya.
Aksi ini menjadi cerminan bahwa demokrasi dapat dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Mahasiswa Undip menunjukkan bahwa penyampaian aspirasi dapat dilakukan tanpa kekerasan, sementara Polri membuktikan komitmennya dalam mendukung kebebasan berekspresi dengan pendekatan yang humanis.
Peawarta : Nandang Bramantyo
