
RI News Portal. Jakarta, 25 Agustus 2025 – Di tengah sengitnya aksi unjuk rasa di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin siang, tampak sebuah fenomena yang menarik perhatian: aparat kepolisian membagikan air mineral kepada massa demonstran. Aktivitas ini berlangsung di Jalan Gerbang Pemuda, lokasi yang menjadi salah satu titik konsentrasi massa setelah sebelumnya dipukul mundur dari depan Gedung DPR.
Sejumlah petugas polisi membawa dus berisi air mineral, mendekati kerumunan, dan menyerahkannya secara langsung kepada peserta aksi. Aksi ini disambut antusias, beberapa demonstran terlihat berebut untuk mendapatkan air di tengah cuaca terik yang mencapai puncaknya pada siang hari. Salah seorang demonstran menyampaikan ucapan terima kasih secara spontan, menandai interaksi yang relatif damai di tengah dinamika aksi.
Menurut pengamatan lapangan hingga pukul 15.25 WIB, massa aksi tersebar di beberapa titik, termasuk Jalan Gerbang Pemuda, jalur belakang Gedung DPR, serta di depan kantor Kementerian Lingkungan Hidup. Keberadaan aparat di lokasi tidak hanya menjaga ketertiban, tetapi juga memberikan pelayanan dasar seperti penyediaan air, yang dalam literatur keamanan publik dapat dikategorikan sebagai strategi mitigasi stres dan pengurangan risiko kesehatan bagi massa yang berkumpul.

Dampak aksi terhadap arus lalu lintas signifikan. Jalan Gatot Subroto menuju Slipi dan akses keluar tol Pintu Senayan ditutup sementara. Informasi dari akun Instagram Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya menyebutkan sejumlah arus dialihkan. Kendaraan dari arah Jakarta Pusat menuju DPR/MPR diarahkan ke Pintu 10 GBK Senayan, sementara kendaraan dari Pintu 10 GBK yang berencana ke DPR/MPR diputar balik ke arah semula.
Baca juga : Peningkatan Kapasitas Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Semarang melalui Ekspansi Dapur MBG
Fenomena distribusi air mineral ini menarik untuk dicermati dari perspektif manajemen keamanan publik dan hubungan polisi-masyarakat. Praktik semacam ini, meski sederhana, dapat meningkatkan citra kepolisian, mengurangi potensi konflik, dan memberikan perlindungan terhadap kesehatan massa dalam kerumunan padat. Studi terdahulu dalam bidang policing dan crowd management menekankan pentingnya intervensi humanis yang bersifat preventif untuk menurunkan risiko insiden dalam demonstrasi publik.
Dengan demikian, aksi polisi membagikan air mineral bukan sekadar respons logistik terhadap panas matahari, tetapi juga mencerminkan pendekatan manajemen risiko yang menggabungkan keamanan dan pelayanan publik di ruang publik yang padat.
Pewarta : Nandang Bramantyo
