
RI News Portal. Pasaman, Sumatera Barat – Kisah heroik bidan Dona Lubis (46) yang menyeberangi Sungai Batang Pasaman untuk menjangkau pasien tuberculosis (TBC) di Jorong Batang Kundur, Nagari Cubadak Barat, Kecamatan Duo Koto, Kabupaten Pasaman, telah menarik perhatian nasional. Aksi tersebut, yang sempat viral melalui unggahan media sosial, mendorong respons cepat dari pemerintah pusat. Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera memperbaiki infrastruktur di wilayah tersebut, termasuk pembangunan jalan dan jembatan gantung.
Pada Rabu (20/8/2025), Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade bersama Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat Elsa Putra Friandi meninjau lokasi yang menjadi sorotan. Rombongan yang berangkat dari Padang menempuh perjalanan selama enam jam, termasuk dua jam menggunakan sepeda motor, untuk mencapai lokasi terpencil tersebut. Peninjauan ini juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Vasko Ruseimy, Bupati Pasaman Welly Suhery, Wakil Bupati Pasaman Parulian Dalimunthe, Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat Evi Yandri, Anggota DPRD Sumatera Barat Khairuddin Simanjuntak, Ketua DPRD Pasaman Nefri, serta sejumlah pejabat daerah lainnya.

Berdasarkan hasil survei BPJN Sumatera Barat, pemerintah berencana membangun jalan sepanjang empat kilometer dengan lebar 2,5 meter menggunakan rabat beton, serta jembatan gantung untuk menghubungkan Jorong Lanai Hilir dengan Jorong Batang Kundur. Total anggaran yang dialokasikan mencapai Rp26,5 miliar, dengan rincian Rp20 miliar untuk pembangunan jalan dan Rp6,5 miliar untuk jembatan. Menurut Andre Rosiade, proyek ini merupakan “kado terindah HUT RI” bagi masyarakat Pasaman, sekaligus wujud komitmen pemerintah dalam meningkatkan aksesibilitas di daerah terpencil.
Elsa Putra Friandi menjelaskan bahwa tahap awal pembangunan akan melibatkan penyusunan desain teknis secara simultan dengan pengurusan izin lingkungan dan kawasan hutan. “Kami menargetkan pembangunan dapat dimulai akhir tahun ini setelah semua persyaratan terpenuhi,” ujarnya. Andre Rosiade juga meminta pemerintah daerah, khususnya Bupati Pasaman, untuk mempercepat proses perizinan. “Jika ada kendala dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, segera informasikan kepada saya untuk dikoordinasikan,” tegasnya.
Baca juga : PLN Cabang Bumi Abung Respons Cepat Keluhan Warga Desa Cempaka Timur atas Krisis Daya Listrik
Kisah Dona Lubis menjadi sorotan setelah ia melakukan perjalanan sejauh 26 kilometer menggunakan ojek, dilanjutkan dengan menyeberangi sungai deras pada Jumat (1/8/2025) untuk menjangkau pasien. Dedikasinya tersebut membuatnya dianugerahi gelar “Tenaga Kesehatan Teladan Sumatera Barat 2025”. Andre Rosiade, yang mengetahui kabar ini melalui unggahan Instagram saat berada di Korea, langsung berkoordinasi dengan Menteri PUPR dan Menteri Sekretaris Negara untuk melaporkan situasi kepada Presiden Prabowo. Respons cepat Presiden menghasilkan instruksi untuk memperbaiki akses infrastruktur di wilayah tersebut.
Pembangunan jalan dan jembatan ini diharapkan tidak hanya mempermudah akses tenaga kesehatan seperti Dona Lubis, tetapi juga meningkatkan konektivitas antarjorong, mendukung aktivitas ekonomi, dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat. Proyek ini menjadi contoh sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan legislatif dalam menjawab kebutuhan masyarakat di daerah terpencil.
Pewarta : Indra Saputra
