
RI News Portal. Ngawi, 19 Agustus 2025 – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelatihan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Provinsi Jawa Timur, yang berada di bawah naungan Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur, menggelar Pelatihan Kewirausahaan bagi Wirausaha Pemula di Sektor Makanan dan Minuman Berbasis Potensi Daerah. Acara ini berlangsung di Notosuman Restaurant, Jalan Raya Ngawi-Solo, Desa Watualang, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, pada Selasa, 19 Agustus 2025. Pelatihan ini merupakan inisiasi dari Darmawan Sutanto, Anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi Partai Gerindra, yang juga anggota Komisi B.
Acara yang dihadiri sekitar 50 pelaku UMKM dari Kabupaten Ngawi ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas wirausaha pemula dalam mengembangkan produk makanan dan minuman berbasis potensi lokal, khususnya umbi-umbian seperti uwi yang melimpah di wilayah Ngawi. Dalam sambutannya, Darmawan Sutanto menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta yang hadir. Ia menegaskan pentingnya pelatihan ini sebagai langkah strategis untuk memajukan UMKM, yang disebutnya sebagai pilar utama ekonomi Indonesia.

“Jawa Timur memiliki 9,86 juta UMKM, dan 72.369 di antaranya berasal dari Ngawi. Ini adalah potensi besar. Manfaatkan pelatihan ini untuk mengasah keterampilan dan inovasi agar UMKM Ngawi semakin berdaya saing,” ujar Darmawan dalam sesi pembukaan. Ia menutup sambutannya dengan pantun yang mengundang tawa dan semangat, “Jalan-jalan ke Kota Ngawi, jangan lupa mampir ke Gang Dahlia. Kalau UMKM kita kuat berdiri, pembangunan Jawa Timur pasti jaya,” disambut tepuk tangan meriah dan sorak “Ngawi Ramah” dari peserta.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Ngawi, Harsoyo, S.E., M.Si., dalam sambutannya menekankan pentingnya niat sebagai fondasi keberhasilan usaha. “Modal penting, tapi niat adalah yang utama. Tanpa niat, modal sebesar apa pun tidak akan menghasilkan kesuksesan,” katanya, mengajak peserta untuk memulai setiap hari dengan tekad kuat untuk mengembangkan usaha mereka.
Baca juga : Demonstrasi Petugas Irigasi Warnai HUT ke-80 Jawa Tengah: Tuntutan Kesejahteraan dan Status Kepegawaian
Pelatihan ini dirancang berlangsung selama tiga hari, dari 19 hingga 21 Agustus 2025. Hari pertama diisi dengan pembukaan dan pengenalan materi. Pada hari kedua, Rabu, 20 Agustus 2025, peserta akan mengikuti sesi praktik yang dipandu oleh Chef Linda, dengan fokus pada pengolahan bahan baku lokal seperti uwi. Sesi terakhir pada hari ketiga akan diisi dengan diskusi ringan dan penutupan.
Harapan besar dari pelatihan ini adalah lahirnya produk kuliner khas Ngawi berbasis uwi, yang tidak hanya memperkaya ragam kuliner lokal tetapi juga meningkatkan nilai ekonomi potensi daerah. Dengan memanfaatkan bahan baku lokal yang melimpah, UMKM di Ngawi diharapkan mampu menciptakan produk inovatif yang dapat bersaing di pasar yang lebih luas, sekaligus mendukung pembangunan ekonomi Jawa Timur.
Pewarta : Wisnu H
