
RI News Portal. Bogor, 18 Agustus 2025 – Kehadiran Pasar Citayam di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menjadi tonggak penting dalam upaya menggairahkan perekonomian di kawasan perbatasan Bogor-Depok. Peresmian pasar ini, yang dilakukan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, mewakili Bupati Bogor Rudy Susmanto, menandai kolaborasi strategis antara Pemerintah Kabupaten Bogor dan Pemerintah Kota Depok. Pasar ini dikelola oleh PD Pasar Tohaga dan diharapkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bogor, Sintha Dec Checawaty, menegaskan bahwa Pasar Citayam bukan hanya sekadar infrastruktur perdagangan, melainkan ekosistem yang dirancang untuk memperkuat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). “Pasar ini adalah jawaban atas kebutuhan masyarakat Citayam akan fasilitas perdagangan yang strategis, modern, dan lengkap. Kami ingin menciptakan perputaran ekonomi yang dinamis,” ujar Sintha usai menghadiri peresmian pada Senin (18/8).

Sintha menambahkan, pasar ini memiliki potensi besar untuk menyerap tenaga kerja lokal, memperluas jaringan distribusi, dan meningkatkan daya saing pelaku usaha. Dengan tata kelola modern, Pasar Citayam diharapkan menjadi model baru bagi pengembangan ekonomi rakyat yang berkelanjutan. “Ini bukan hanya soal jual beli, tetapi tentang menciptakan iklim investasi yang sehat dan mendukung pertumbuhan UMKM,” tegasnya.
Ajat Rochmat Jatnika menyebut Pasar Citayam sebagai simbol keberhasilan kerja sama lintas daerah. Dalam sambutannya, ia menggarisbawahi peran pasar ini sebagai penggerak baru roda ekonomi lokal. “Kami berharap pedagang dapat memanfaatkan fasilitas ini secara maksimal untuk menciptakan aktivitas perdagangan yang lebih tertib, produktif, dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Pasar Citayam, yang berdiri di atas lahan seluas 5.000 meter persegi dengan luas bangunan 7.700 meter persegi, memiliki kapasitas 730 unit los dan kios. Direktur Utama PD Pasar Tohaga, Haris Setiawan, menyatakan bahwa 294 unit di antaranya telah ditempati oleh pedagang. Ia mengajak pedagang yang masih beroperasi di pinggir jalan untuk beralih ke dalam pasar. “Pasar ini menawarkan kenyamanan dan representasi yang lebih baik. Ini adalah wajah baru perdagangan modern di Citayam,” ujar Haris.
Baca juga : Tragedi Kecelakaan di Jaten, Karanganyar: Satu Korban Meninggal Dunia
Anggota DPD RI, Alfiansyah Komeng, turut menyampaikan optimismenya terhadap keberadaan Pasar Citayam. Menurutnya, pasar modern ini tidak hanya meningkatkan efisiensi perdagangan, tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan pedagang dan kenyamanan masyarakat. “Pasar ini adalah langkah maju menuju perdagangan yang lebih terorganisir dan berdaya saing,” katanya.
Keberadaan Pasar Citayam diharapkan menjadi katalis bagi transformasi ekonomi di kawasan perbatasan Bogor-Depok. Dengan fasilitas modern dan pengelolaan yang terstruktur, pasar ini tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, tetapi juga membuka peluang bagi inovasi dan pengembangan usaha. Kolaborasi lintas pemangku kepentingan—pemerintah daerah, Kadin, dan pelaku usaha—menjadi kunci keberhasilan inisiatif ini.
Pasar Citayam kini menjadi harapan baru bagi masyarakat lokal untuk memperkuat ekonomi berbasis komunitas, sekaligus menegaskan pentingnya sinergi dalam pembangunan daerah.
Pewarta : Moh Romli
