
RI News Portal. Wonogiri – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah Kecamatan Eromoko menggelar acara rakyat bertajuk “Jalan Santai Kemerdekaan” pada Rabu 13 Agustus 2025. Kegiatan ini berlangsung meriah dan menjadi ruang pertemuan sosial yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat, dari anak-anak hingga lansia, yang berbaur dalam suasana penuh kebersamaan.
Acara dilepas dari Terminal Eromoko dan berakhir di halaman Kantor Kecamatan Eromoko, dengan jarak tempuh yang dirancang untuk dapat diikuti oleh semua kalangan. Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Wonogiri Setyo Sukarno, unsur Muspika Kecamatan Eromoko, serta tokoh masyarakat setempat.
Bupati Setyo Sukarno dalam sambutannya menekankan pentingnya momentum peringatan kemerdekaan untuk memperkuat nilai persatuan, gotong royong, dan kepedulian sosial. Menurutnya, kegiatan jalan santai bukan sekadar olahraga bersama, melainkan sarana membangun interaksi sosial yang harmonis dan memperkuat “guyub rukun” sebagai modal sosial masyarakat pedesaan.

Selain hiburan, acara ini juga menyediakan hadiah menarik bagi peserta, termasuk hadiah utama berupa satu ekor kambing. Ratusan door prize lainnya, mulai dari peralatan rumah tangga hingga perlengkapan sekolah, turut memeriahkan kegiatan. Antusiasme warga terlihat dari jumlah peserta yang mencapai ratusan orang, memadati rute perjalanan sambil membawa atribut kemerdekaan seperti bendera Merah Putih dan pita merah putih di kepala.
Baca juga : Warga Kotabumi Selatan Keluhkan Lemahnya Pelayanan Puskesmas Terkait Surat Sakit untuk Aktivasi BPJS
Secara sosiologis, kegiatan ini mencerminkan konsep “integrasi sosial” di tingkat lokal. Jalan santai menjadi simbol persatuan, di mana berbagai kelompok usia, profesi, dan latar belakang sosial bersatu dalam satu tujuan: memperingati kemerdekaan dengan cara yang sehat, gembira, dan penuh makna. Hal ini sejalan dengan tujuan kemerdekaan yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu mewujudkan masyarakat bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
Kemeriahan acara di Eromoko menjadi pengingat bahwa perayaan kemerdekaan bukan hanya tentang mengenang sejarah perjuangan 1945, tetapi juga membangun kesadaran kolektif untuk melanjutkan cita-cita para pendiri bangsa—menjadikan Indonesia maju melalui masyarakat yang sehat, rukun, dan saling menghargai.
Pewarta : Hari Sutopo
