
RI News Portal. Wonogiri — Dalam upaya menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan di tengah dinamika ekonomi masyarakat, Kepolisian Sektor (Polsek) Jatisrono bersama Perum Bulog menggelar Gerakan Pangan Murah berupa pasar beras murah di halaman Mapolsek Jatisrono, Senin pagi (11/8). Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB dan langsung disambut antusias oleh warga setempat.
Kapolsek Jatisrono, AKP Yatno SH, menjelaskan bahwa dalam kegiatan tersebut, sebanyak 400 bungkus beras kemasan 5 kg—dengan total distribusi mencapai 2 ton—dijual kepada masyarakat dengan harga Rp55.000 per bungkus. Harga ini jauh di bawah harga pasar, sebagai bentuk intervensi untuk menjaga keterjangkauan pangan.
“Gerakan Pangan Murah ini menjadi wujud sinergi Polri dan Bulog dalam mendukung stabilitas harga dan membantu meringankan beban masyarakat,” ujar AKP Yatno SH.

Pasar murah tersebut langsung diserbu warga dari berbagai desa di Kecamatan Jatisrono. Dalam waktu kurang dari tiga jam, seluruh stok beras habis terbeli. Antusiasme warga mencerminkan tingginya kebutuhan akan pangan berkualitas dengan harga terjangkau.
Warni, warga Desa Pule, menyampaikan kesannya kepada RI News saat ditemui di lokasi kegiatan. Ia mengapresiasi mutu beras yang didistribusikan.
“Mutu berasnya cukup bagus, warnanya putih dan bersih,” ujar Warni.
Baca juga : Pendidikan Kesetaraan di Labura: ANBK Paket C Dorong Semangat Belajar Warga
Kegiatan ini mencerminkan pendekatan kolaboratif antara aparat keamanan dan lembaga pangan negara dalam menghadapi potensi gejolak harga pangan. Di tengah ancaman inflasi dan ketidakpastian pasokan, pasar murah menjadi instrumen strategis untuk:
- Menekan harga pangan pokok di tingkat konsumen
- Menjaga daya beli masyarakat berpenghasilan rendah
- Mencegah praktik penimbunan dan spekulasi harga
Sinergi antara Polri dan Bulog juga menunjukkan peran aktif institusi negara dalam mendukung ketahanan pangan lokal, sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap kebijakan intervensi sosial.
Pewarta : Nandar Suyadi
