
RI News Portal. Lampung Timur, 10 Agustus 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Gajah Sedunia yang jatuh pada tanggal 12 Agustus, Kabupaten Lampung Timur menjadi sorotan nasional melalui penyelenggaraan Gajah Fest 2025 – Elefun Run, sebuah festival budaya dan edukasi lingkungan yang diadakan di area konservasi Plang Ijo, Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Desa Labuhan Ratu 9, Kecamatan Labuhan Ratu.
Festival ini bukan sekadar perayaan. Elefun Run, kegiatan utama yang berbentuk lari santai edukatif, dirancang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga habitat dan keberadaan Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus)—salah satu satwa langka yang kini hanya tersisa di beberapa kantong konservasi.
“Melalui Elefun Run, kita tidak hanya bergerak secara fisik, tapi juga bergerak dalam kesadaran dan tanggung jawab terhadap alam,” ujar Bupati Lampung Timur Ela Siti Nuryamah, saat memberi sambutan bersama Wakil Bupati Azwar Hadi.

Acara ini dikoordinasi oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, dengan dukungan lintas sektor: dari Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Lampung Timur (Disparpora), Balai TNWK, hingga Wildlife Conservation Society Indonesia Program (WCS-IP) yang aktif di wilayah tersebut. Forum komunikasi desa penyangga TNWK juga turut ambil bagian, menegaskan pentingnya pendekatan community-based conservation dalam pengelolaan ekosistem.
Kehadiran tokoh-tokoh strategis—Wakil Gubernur Jihan Nurlela, Kapolres AKBP Heti Patmawati, Dandim 0429/Lamtim Letkol Inf Danang Setiaji, serta Kepala BNNK Maman Permana—menandakan tingkat dukungan birokrasi dan sektor keamanan terhadap upaya pelestarian.
“TNWK adalah kebanggaan Lampung, dan kita semua punya tanggung jawab menjaganya,” tegas Wakil Gubernur Jihan Nurlela dalam pidatonya.
Festival ini juga menjadi ajang promosi produk-produk lokal UMKM kuliner khas Lampung Timur, memperkenalkan kekayaan gastronomi kepada peserta dan pengunjung dari dalam dan luar daerah. Ketua Pokdarwis Abdul Rahman menyatakan bahwa agenda ini dirancang bukan hanya untuk mengedukasi, tetapi juga untuk mendongkrak ekonomi warga desa penyangga TNWK.
“Kami ingin menunjukkan bahwa ekowisata dan ekonomi lokal bisa saling memperkuat,” jelas Abdul.
Menariknya, BNNK Lampung Timur mengambil peran strategis dalam kegiatan ini. Kepala BNNK Maman Permana menyatakan dukungan lembaganya sebagai sponsor Elefun Run guna mengkampanyekan gaya hidup sehat tanpa narkoba.
“Event lari ini memberi kami ruang untuk menyampaikan pesan penting: hidup sehat dimulai dari pilihan sadar, termasuk menjauhi narkoba,” ujarnya.
Gajah Fest 2025 merepresentasikan model kolaborasi lintas sektor yang ideal: antara konservasi lingkungan, pemberdayaan ekonomi lokal, dan diplomasi pariwisata berbasis budaya. Keberhasilan acara ini bisa menjadi rujukan nasional untuk pendekatan pelestarian satwa langka dengan mengintegrasikan kepentingan lokal dan edukasi publik.
Lampung Timur, melalui TNWK, tidak hanya menjaga warisan alam tetapi juga membangun kesadaran kolektif akan pentingnya peran manusia dalam melindungi ekosistem.
Pewarta : Lii
