
RI News Portal. Wonogiri, 29 Juli 2025 — Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Wonogiri kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga integritas dan profesionalisme internal melalui langkah konkret berupa operasi Penegakan Ketertiban dan Disiplin (Gaktibplin) kepada anggotanya. Pada Selasa pagi, 29 Juli 2025, Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Wonogiri melaksanakan tes urine mendadak terhadap 45 personel gabungan dari Bagian Operasional (Bag Ops), Bagian Sumber Daya Manusia (Bag SDM), dan Satuan Pembinaan Masyarakat (Satbinmas).
Langkah ini merupakan bagian dari implementasi kebijakan preventif internal yang merujuk pada amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia serta Surat Perintah Kapolres Wonogiri Nomor: Sprin/544/VII/HUK.12.10/2025, sebagai bentuk deteksi dini terhadap potensi penyalahgunaan narkotika di lingkungan kepolisian.
Kasipropam Polres Wonogiri, AKP Anas Abdillah, S.H., melalui Kasihumas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo, S.H., M.H., menegaskan bahwa pelaksanaan tes urine ini bukan hanya bersifat rutin, tetapi menjadi salah satu pilar utama dalam membangun kultur disiplin dan integritas di tubuh kepolisian. “Ini merupakan bagian dari sistem kontrol internal. Kami ingin memastikan bahwa seluruh anggota berada dalam kondisi prima, baik secara fisik maupun moral,” ujarnya.

Kegiatan yang dimulai pukul 08.30 WIB ini melibatkan tim kesehatan dari Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Sidokkes) Polres Wonogiri, yakni Bripka Vebri Gunawan Pramuseto, S.H. dan Aipda Sugito, dengan sasaran utama personel Satbinmas yang memiliki fungsi strategis dalam interaksi langsung dengan masyarakat.
Pengawasan ketat turut dilakukan oleh tim internal Propam yang dipimpin langsung oleh AKP Anas Abdillah, bersama pengawas teknis dari Sipropam, seperti Ps. Kanitprovos Aipda Doni Vidia Nugraha, S.H., serta beberapa anggota Banit Unitprovos dan Unitpaminal. Transparansi dan akuntabilitas menjadi prinsip utama dalam pelaksanaan tes ini.
Hasilnya menggembirakan. Seluruh personel Satbinmas dinyatakan negatif narkoba berdasarkan hasil pemeriksaan. “Alhamdulillah, hasil tes menunjukkan semua personel bersih dari narkoba. Ini mencerminkan disiplin dan komitmen kami dalam menjalankan tugas serta menjaga marwah institusi Polri,” ungkap AKP Anas.
Baca juga : Polsek Ella Hilir Intensifkan Sosialisasi Cegah Karhutla di Tengah Ancaman Kemarau Panjang
Secara institusional, upaya Gaktibplin ini menjadi bagian dari langkah strategis reformasi birokrasi di lingkungan Polri, selaras dengan visi “Polri Presisi” (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan) yang dicanangkan oleh Mabes Polri. Praktik ini juga dapat dipandang sebagai implementasi prinsip good governance dalam lembaga penegak hukum.
Dalam konteks sosiologis, keberlanjutan tes semacam ini akan berdampak pada meningkatnya kepercayaan publik terhadap aparat keamanan, khususnya dalam upaya penanggulangan narkotika yang telah menjadi ancaman serius di tengah masyarakat.
Polres Wonogiri menyatakan bahwa kegiatan serupa akan terus dilakukan secara berkala dan acak terhadap seluruh satuan kerja. “Kita ingin memastikan bahwa setiap elemen dalam struktur Polres Wonogiri bersih, sehat, dan siap melayani masyarakat dengan integritas penuh,” tutup AKP Anas.
Kegiatan ini dapat dianalisis dari perspektif hukum administrasi negara dan sosiologi kelembagaan, yang menekankan pentingnya pembinaan internal dan kontrol etis dalam institusi publik. Tes urine mendadak merupakan instrumen penting dalam membangun kepatuhan terhadap norma hukum dan mencegah degradasi moral di lingkungan strategis seperti kepolisian.
Pewarta : Nandang Bramantyo
