
RI News Portal. Bukittinggi, 23 Juli 2025 – PT Jasa Raharja Cabang Bukittinggi melaksanakan kegiatan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis bagi masyarakat, sebagai bagian dari komitmen korporasi dalam mendukung keselamatan transportasi serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kegiatan ini digelar di Pool PO Antar Lintas Sumatera (ALS) Bukittinggi dengan melibatkan kolaborasi strategis antara Jasa Raharja, Rumah Sakit Achmad Mochtar, dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bukittinggi.
Pemeriksaan kesehatan yang diberikan mencakup pengecekan tekanan darah, kadar gula darah, asam urat, hingga kolesterol, serta layanan pengobatan gratis untuk penyakit ringan seperti flu, batuk, dan demam. Kegiatan ini secara khusus menargetkan masyarakat umum serta pelaku transportasi jalan seperti sopir dan kru angkutan antar kota yang rentan terhadap beban kerja fisik maupun tekanan psikis harian.

Kepala PT Jasa Raharja Cabang Bukittinggi, Fravasta Andeas RK, menyatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai intervensi promotif dan preventif di bidang kesehatan, tetapi juga merupakan pendekatan integral untuk mendukung keselamatan lalu lintas.
“Kami ingin mengedukasi masyarakat bahwa menjaga kesehatan adalah langkah awal menciptakan kondisi berkendara yang aman. Jika pengemudi sehat, maka risiko kecelakaan dapat ditekan secara signifikan,” ujar Fravasta.
Secara konseptual, inisiatif ini sejalan dengan pendekatan sistem transportasi yang menempatkan keselamatan sebagai aspek fundamental dalam kebijakan publik. Kesehatan pengemudi dan pekerja transportasi sering kali menjadi determinan tersembunyi yang memengaruhi kinerja dan tingkat kecelakaan di jalan raya. Dalam kerangka ini, kegiatan Jasa Raharja mencerminkan sinergi antara pelayanan sosial berbasis kesehatan dan strategi keselamatan transportasi yang bersifat preventif.
Baca juga : Festival Kuah Beulangong 2025: Strategi Pelestarian Budaya dan Penguatan Wisata Kuliner Kota Sabang
Lebih jauh, kegiatan ini juga menegaskan peran Jasa Raharja sebagai lembaga asuransi sosial milik negara yang tidak hanya bergerak dalam kompensasi korban kecelakaan, tetapi juga aktif dalam membangun ekosistem keselamatan publik.
“Melalui program ini, Jasa Raharja menunjukkan kepeduliannya terhadap kesehatan masyarakat sekaligus memperkuat peran institusional sebagai mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan lalu lintas yang aman dan berkeadilan,” imbuh Fravasta.
Dari sisi kebijakan kesehatan, kegiatan ini turut menjawab tantangan pelayanan kesehatan primer di wilayah urban dan semi-urban seperti Bukittinggi, di mana keterbatasan akses layanan medis seringkali menjadi hambatan dalam deteksi dini penyakit. Kolaborasi dengan RS Achmad Mochtar dan PMI juga memperlihatkan model pelibatan multisektor yang relevan dalam konteks pelayanan publik kontemporer.
Dalam kesimpulan, program ini tidak sekadar bersifat karitatif, tetapi merupakan bentuk tanggung jawab sosial korporasi (CSR) yang terstruktur dan strategis. Diharapkan, kegiatan serupa dapat direplikasi di wilayah lain sebagai bagian dari desain nasional keselamatan transportasi yang berbasis pada pendekatan humanistik dan promotif.
Pewarta : Sami S
