
RI News Portal. Lampung Utara – Warga Desa Cempaka Timur, Kecamatan Sungkai Jaya, Kabupaten Lampung Utara, dikejutkan oleh kobaran api yang melalap habis sebuah rumah warga pada Jumat malam (26/7/2025) sekitar pukul 20.00 WIB. Peristiwa tragis ini mengundang perhatian luas dari masyarakat setempat, aparat keamanan, dan pemerintah kecamatan.
Menurut keterangan saksi dan pemilik rumah, yang akrab disapa Bapak Saek, peristiwa kebakaran terjadi saat seluruh anggota keluarganya tengah bersilaturahmi ke rumah kerabat yang berjarak tidak jauh dari tempat tinggal mereka. Ketika api mulai berkobar, warga setempat segera berhamburan keluar dan secara gotong royong berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya.
“Api cepat sekali membesar. Kami bersama warga langsung berusaha membantu menyiram dan memadamkan api semampu kami,” ujar salah satu warga yang turut membantu di lokasi kejadian.

Api baru berhasil dipadamkan sekitar tiga jam setelah kejadian, dibantu oleh petugas pemadam kebakaran yang dihubungi oleh pihak kepolisian dan aparat kecamatan yang langsung turun ke lokasi malam itu. Kehadiran Kapolsek Sungkai Jaya beserta anggotanya serta Camat Sungkai Jaya turut mengkoordinasikan upaya tanggap darurat.
Kebakaran ini tidak menimbulkan korban jiwa, namun seluruh bagian rumah beserta barang-barang milik Bapak Saek dan keluarganya hangus terbakar. Kerugian materi diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Dalam keadaan duka dan kebingungan, Bapak Saek menyampaikan harapannya agar pemerintah daerah memberikan bantuan dan perhatian.
“Saya tidak tahu harus mulai dari mana. Rumah sudah habis, uang dan perabotan ikut terbakar. Saya mohon ada perhatian dari pemerintah,” ujar Saek dengan nada sedih saat ditemui wartawan di lokasi kejadian.
Kejadian ini menjadi momentum penting untuk meninjau kembali kesiapsiagaan masyarakat dan pemerintah desa dalam menghadapi risiko bencana, khususnya kebakaran permukiman. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, pemerintah daerah wajib menyediakan sumber daya dan sistem respons cepat terhadap bencana, termasuk kebakaran.
Lebih lanjut, pendekatan mitigasi dan edukasi publik terkait keselamatan kebakaran di lingkungan pedesaan perlu ditingkatkan. Program seperti penyuluhan keselamatan rumah tangga, pengadaan alat pemadam api ringan (APAR) di tiap dusun, serta simulasi evakuasi darurat, harus menjadi bagian dari perencanaan pembangunan desa berkelanjutan.
Tragedi kebakaran yang menimpa warga Desa Cempaka Timur menggambarkan pentingnya kolaborasi antara masyarakat, pemerintah desa, dan otoritas daerah dalam membangun ketahanan terhadap bencana. Respons cepat dari warga dan aparat patut diapresiasi, namun lebih dari itu, dibutuhkan sistem kebijakan penanggulangan bencana yang terstruktur dan berorientasi jangka panjang. Pemerintah Kabupaten Lampung Utara diharapkan segera memberikan bantuan tanggap darurat dan mendampingi proses pemulihan bagi keluarga korban.
Pewarta : Yusep
