
RI News Portal. Jakarta Timur, 19 Juli 2025 – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, memberikan pembekalan strategis kepada 2.000 Calon Perwira Remaja (Capaja) di Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian Upacara Prasetya Perwira (Praspa) yang dijadwalkan berlangsung pada 23 Juli 2025.
Ribuan Capaja yang hadir terdiri dari 827 Capaja Matra Darat, 443 Capaja Matra Laut, 293 Capaja Matra Udara, dan 447 Capaja Kepolisian. Dalam amanatnya, Jenderal Listyo Sigit menegaskan pentingnya membangun sinergitas lintas matra TNI dan Polri sebagai pilar utama menjaga keutuhan bangsa di tengah tantangan global dan nasional yang semakin kompleks.
“Oleh karena itu penting, sekali lagi, saya selalu mengingatkan pentingnya menjaga sinergitas, karena apa? Kalau TNI-Polri terpecah, maka negaranya dalam keadaan bahaya,” ujar Jenderal Sigit dalam pembekalan tersebut.

Menurut Kapolri, TNI dan Polri memegang peranan sentral sebagai instrumen negara dalam menjaga stabilitas, keamanan, dan kedaulatan. Kekuatan utama pilar bangsa ini tidak hanya terletak pada kekuatan militer atau kepolisian, tetapi juga pada soliditas, komunikasi, serta kolaborasi yang efektif antara kedua institusi.
Pesan ini selaras dengan penekanan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang menegaskan bahwa TNI dan Polri adalah manifestasi dari kehadiran negara di tengah masyarakat. TNI dan Polri diharapkan menjadi simbol perdamaian, wujud kedaulatan, dan representasi eksistensi negara dalam menjaga keutuhan NKRI.
“Terus, maka perkuat komunikasi yang baik, saling mengisi, saling membantu di lapangan sehingga kemudian negara ini betul-betul bisa terus berkembang,” lanjut Jenderal Sigit.
Secara akademis, pembekalan ini dapat dipandang sebagai strategi penguatan kapasitas kepemimpinan dan integrasi kelembagaan di sektor pertahanan dan keamanan. Seiring dengan dinamika geopolitik, ancaman hibrida, serta isu-isu non-tradisional seperti siber, terorisme, dan disinformasi, sinergitas TNI-Polri menjadi krusial untuk memastikan ketahanan nasional.
Selain itu, pembentukan karakter dan integritas perwira muda juga menjadi aspek fundamental. Dengan latar belakang pendidikan militer dan kepolisian yang berbeda, kolaborasi dan pemahaman antar-matra menjadi elemen penting untuk membangun kesatuan komando dalam menghadapi berbagai operasi lintas sektoral.
Dalam acara ini, Kapolri turut didampingi sejumlah pejabat utama Polri, di antaranya Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Komjen Pol. Dedi Prasetyo, Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Komjen Pol. Chryshnanda Dwilaksana, Asisten SDM Kapolri Irjen Pol. Anwar, Kepala Divisi Propam Irjen Pol. Abdul Karim, serta Kepala Divisi Humas Irjen Pol. Sandi Nugroho.
Momentum pembekalan ini tidak hanya sekadar agenda seremonial menjelang Praspa, namun juga menjadi forum strategis untuk menanamkan nilai-nilai kepemimpinan, etika militer, dan tanggung jawab sosial bagi para Capaja. Para perwira muda diharapkan mampu menjadi motor penggerak dalam membangun kepercayaan publik terhadap TNI-Polri serta menjawab tantangan nasional di masa depan.
Pewarta : Hatami
