
RI News Portal. Surakarta 18 Juli 2025 – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memastikan persiapan kongres perdananya di Kota Solo telah mencapai hampir 100 persen. Agenda politik ini diproyeksikan menjadi panggung strategis konsolidasi partai, sekaligus ajang memperkuat jaringan politik nasional menjelang kontestasi demokrasi mendatang.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PSI, Andy Budiman, menyampaikan kepastian tersebut usai menyerahkan jaket PSI berlogo baru kepada Presiden ke-7 RI Joko Widodo di kediamannya, Sumber, Banjarsari, Solo, Kamis (17/7/2025) petang.
“Persiapan kongres alhamdulillah sudah hampir selesai, tinggal perbaikan sedikit sana-sini. Insya Allah kongres PSI ini berjalan lancar,” ujar Andy.

Kongres PSI akan digelar selama dua hari, Sabtu-Minggu, 19–20 Juli 2025, di dua lokasi berbeda. Hari pertama berlangsung di Graha Saba Buana, dengan agenda internal berupa konsolidasi kepengurusan DPW dan DPD, pengarahan dari pendiri PSI, serta sesi khusus yang dijadwalkan diisi oleh Presiden Jokowi.
“Acara pada hari pertama bersifat terbatas dan fokus pada pengurus partai. Ada sekitar 1.200 peserta yang terdiri dari DPW, DPD, kepala daerah, dan legislator PSI,” jelas Andy.
Hari kedua dilaksanakan di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dengan skala jauh lebih besar, menghadirkan kombinasi pengurus, kader, simpatisan, relawan Jokowi, serta tokoh politik nasional. Estimasi peserta mencapai 9.000–10.000 orang, dengan potensi dukungan eksternal lebih besar di luar arena.
Baca juga : Ketahanan Keluarga Jadi Fokus Pemprov Jateng untuk Tekan Angka Perceraian
PSI mengonfirmasi telah mengundang seluruh ketua umum partai politik, relawan Jokowi, serta pasangan Presiden-Wakil Presiden RI, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
“Pak Presiden akan hadir, insya Allah, dan sejauh ini confirm juga Pak Wakil Presiden hadir di Edutorium,” kata Andy, menekankan simbol pentingnya dukungan politik nasional terhadap konsolidasi PSI.
Kongres perdana PSI di Solo memiliki nilai strategis dalam tiga aspek:
- Legitimasi Politik – Kehadiran Presiden, Wapres, serta tokoh partai lain menunjukkan pengakuan simbolik terhadap eksistensi PSI sebagai bagian dari arsitektur politik nasional.
- Rebranding dan Identitas Partai – Penyerahan jaket berlogo baru kepada Jokowi menandai reposisi identitas PSI untuk memperkuat basis politik pasca-Pemilu 2024.
- Mobilisasi Kader dan Relawan – Skala peserta hingga 10.000 orang menggambarkan upaya PSI memadukan jaringan struktural partai dengan relawan non-struktural, yang secara teoritik merefleksikan pendekatan hybrid mobilization.
Kegiatan ini sekaligus memperlihatkan bagaimana PSI memanfaatkan ruang politik Solo sebagai epicentrum kekuasaan simbolik pasca-pilkada dan pemilu nasional, mengingat basis politik keluarga Jokowi masih kuat di wilayah ini.
Pewarta : Danang
