
RI News Portal. Wonogiri, 17 Juli 2025 — Polres Wonogiri kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan melalui sinergi lintas sektor. Salah satu wujud nyata upaya ini terlihat dalam kehadiran Kapolsek Jatisrono, AKP Yatno, S.H., pada kegiatan Farmers Field Day Sekolah Lapang Tematik Pertanian Bawang Merah yang digelar di Balai Pertemuan Kelompok Tani Sri Lestari, Kelurahan Pelem, Kecamatan Jatisrono.
Acara ini melibatkan sekitar 80 peserta yang terdiri dari perwakilan Dinas Pertanian Kabupaten Wonogiri, Camat Jatisrono, Danramil Jatisrono, Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Jatisrono, penyuluh pertanian dari kecamatan sekitar, Lurah Pelem, anggota Gapoktan Sri Lestari, serta perwakilan petani setempat. Kehadiran berbagai pemangku kepentingan tersebut menegaskan pentingnya kolaborasi dalam pengembangan sektor pertanian daerah.
Kapolres Wonogiri AKBP Jarot Sungkowo, S.H., S.I.K., M.H., melalui Kasihumas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, S.H., M.H., menekankan peran strategis petani dalam menjaga ketersediaan pangan nasional.
“Polri sangat mendukung upaya peningkatan produksi pertanian, khususnya bawang merah di Jatisrono ini. Ketahanan pangan adalah pilar utama ketahanan negara, dan peran petani sangat vital dalam mewujudkannya,” ujar AKP Anom. Ia juga mengajak seluruh pihak untuk terus berinovasi dan memperkuat kolaborasi demi kesejahteraan petani dan kemajuan sektor pertanian.

Rangkaian acara diawali dengan pembukaan, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan doa bersama. Selanjutnya, sambutan disampaikan oleh Koordinator BPP Kecamatan Jatisrono, perwakilan Camat Jatisrono, serta Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Wonogiri. Setelah sesi diskusi, peserta diajak melakukan kunjungan lapangan ke lahan bawang merah milik Kelompok Tani Sri Lestari. Pada kesempatan ini, para petani mendapatkan paparan mengenai praktik budidaya terbaik, dilanjutkan sesi tanya jawab interaktif untuk membahas kendala serta strategi pengembangan tanaman bawang merah.
Kegiatan Farmers Field Day ini tidak hanya menjadi sarana edukasi, tetapi juga wadah transfer teknologi pertanian. Dengan penerapan teknik budidaya yang tepat, diharapkan produktivitas bawang merah di Jatisrono meningkat, sehingga memperkuat ketahanan pangan daerah dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani.
Pewarta : Nandang Bramantyo
