
RI News Portal. Gunungsitoli, 1 Juli 2025 — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Gunungsitoli menyelenggarakan prosesi penyambutan bagi lima orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2024 dari Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kehadiran mereka disambut dengan penuh antusias, menandai fase awal pembentukan karakter dan internalisasi nilai-nilai dasar pengabdian dalam lingkungan kerja pemasyarakatan.
Kegiatan penyambutan ini dipimpin oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (Ka. KPLP), Fajariman Lase, bersama jajaran petugas, dengan rangkaian aktivitas yang meliputi sesi perkenalan diri, pelatihan baris-berbaris, serta latihan fisik dan mental. Tahapan ini menjadi simbol pembinaan disiplin dan ketangguhan, yang merupakan kompetensi esensial di bidang pemasyarakatan.
Usai pembinaan awal, para CPNS diarahkan untuk melakukan penghadapan kepada Kepala Subbagian Tata Usaha (Kassubag TU), Borozatulo Gea, sebagai bagian dari proses administrasi dan pengenalan lebih lanjut terhadap struktur organisasi. Proses ini tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga strategis dalam menumbuhkan pemahaman tentang sistem kerja dan budaya organisasi pemasyarakatan.

Sebagai puncak rangkaian penyambutan, Kalapas Kelas IIB Gunungsitoli menerima kelima CPNS tersebut di ruang kerjanya. Dalam arahannya, Kalapas menekankan pentingnya memegang teguh nilai integritas, loyalitas, dan profesionalisme sebagai fondasi utama tugas insan pengayoman.
“Menjadi bagian dari Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan adalah sebuah kehormatan sekaligus tanggung jawab besar. Jadikan masa pengabdian ini sebagai ladang ibadah, dan pegang teguh nilai integritas dalam setiap langkah yang diambil,” tegas Kalapas dalam arahannya, sebagaimana dilansir dari fanpage Humas Lapas Gunungsitoli.
Kehadiran para CPNS ini diharapkan membawa semangat baru dan memperkuat kinerja Lapas Gunungsitoli dalam menjalankan fungsi pembinaan serta pelayanan pemasyarakatan secara optimal. Dari perspektif akademis, rekrutmen dan pembinaan awal CPNS berfungsi sebagai instrumen strategis dalam memastikan regenerasi sumber daya manusia yang berkompeten, berintegritas, serta adaptif terhadap dinamika tugas pemasyarakatan di masa depan.
Baca juga : Polda Sumut Berikan Penghargaan kepada 56 Personel sebagai Apresiasi atas Dedikasi dan Kontribusi Nyata
Lebih jauh, proses penyambutan yang diiringi pembinaan mental dan fisik juga merefleksikan implementasi nilai core values ASN, yakni BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif), yang menjadi pilar etika profesi pegawai pemerintah di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa pembentukan karakter profesional bukan sekadar prosedur formal, melainkan sebuah upaya berkelanjutan dalam menanamkan budaya kerja yang menjunjung tinggi rasa kemanusiaan, tanggung jawab, dan rasa keadilan bagi warga binaan.
Kehadiran para CPNS ini sekaligus membuka peluang peningkatan kualitas layanan pemasyarakatan di Gunungsitoli, terutama dalam rangka mewujudkan sistem pembinaan yang manusiawi dan berkeadilan, sejalan dengan tujuan besar reformasi birokrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
Pewarta : Jhon Sinaga
